Budaya Indonesia sita perhatian di Miami
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah tarian tradisional Indonesia yang ditampilkan oleh Paviliun Indonesia mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para pengunjung di ajang Cruise Shipping Miami (CSM) yang berlangsung 11-14 Maret 2013 di Pantai Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat.
Sontak, booth Indonesia pun menjadi pusat perhatian dengan pesona yang ditampilkan oleh tiga penari dari Indonesia tersebut. Mereka berdatangan ke paviliun Indonesia untuk melihat langsung tarian yang dimainkan secara apik oleh tiga wanita cantik yang langsung didatangkan dari Jakarta.
Beragam tarian asal daerah ditampilkan seperti dari Sumatera Barat dan Bali. Selain itu, paviliun Indonesia juga menyediakan beragam masakan khas asli Indonesia di ajang yang diikuti oleh sekitar 900 industri pelayaran dan operator kapal pesiar dunia itu. Puluhan pengunjung datang langsung untuk mencicipi kuliner lezat dari nusantara.
Bahkan, Direktur Promosi Konvensi, Insentif, Event dan Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani Mustafa yang memimpin delegasi Indonesia tampak sibuk ikut melayani para pengunjung yang antre makanan.
Para pengunjung yang berasal dari berbagai belahan dunia rela antre untuk mendapatkan makanan dan souvenir berupa syal dari Paviliun Indonesia. Karena antreannya panjang, mereka harus bersabar sekitar setengah jam untuk mendapatkan kuliner khas Indonesia tersebut.
CSM adalah ajang bergengsi dunia yang dilaksanakan tiap tahun di Miami. Ajang ini juga merupakan pertemuan terbesar industri kapal pesiar yang dihadiri para stake holder seluruh dunia termasuk Indonesia. Eksebisi dunia pelayaran kapal pesiar mempertontonkan berbagai hal termasuk destinasi wisata dari berbagai belahan dunia dan juga teknologi peralatan kapal dan pendukungnya.
Menurut Rizki Handayani, keikutsertaan Indonesia melalui Kemenparekraf pada ajang CSM 2013 ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesi. Dimana tahun 2013 ini, Kemenparekraf menargetkan wisatawan hingga 9 juta orang.
Berdasarkan data Kemenparekraf, jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2012 meningkat 5,16% menjadi sebesar 8.044.462 dibanding tahun 2011 yang jumlahnya 7.649.731 orang.
"Keikutsertaan kita di ajang ini juga untuk menarik wisatawan Amerika Serikat untuk berkunjung ke Indonesia," kata Rizki Handayani di sela-sela ajang CSM pada Kamis (14/3/2013) waktu setempat.
Untuk diketahui, jumlah wisatawan AS ke Indonesia tahun 2012 mencapai 207.010 atau naik 6,1 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 194.398 orang.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston, AS, yang membawahi Negara Bagian Florida, Al Busyra Basnur, di Miami menyatakan pentingnya Indonesia penting terlibat dalam ajang pameran terbesar di dunia itu.
Dalam ajang itu, Indonesia bisa mempromosikan langsung destinasi-destinasi pariwisata Tanah Air kepada operator kapal pesiar. Diakui Al Busyra, tantangan terberat untuk menarik wisatawan AS ke Indonesia adalah soal jarak.
Meski begitu pihaknya tidak patah arang untuk terus mendorong agar warga AS ke Tanah Air. Salah satu upayanya adalah mendorong adalah penerbangan langsung Jakarta ke Amerika. Selain juga mempromosikan bahwa kedatangan mereka ke Indonesia bukan melulu berwisata namun juga berbisnis.
"Saya juga sedang mengembangkan diplomasi golf bagi warga AS agar mau ke Indonesia. Jadi selain berwisata, kita tawarkan bermain golf di Indonesia," tegasnya.
Sontak, booth Indonesia pun menjadi pusat perhatian dengan pesona yang ditampilkan oleh tiga penari dari Indonesia tersebut. Mereka berdatangan ke paviliun Indonesia untuk melihat langsung tarian yang dimainkan secara apik oleh tiga wanita cantik yang langsung didatangkan dari Jakarta.
Beragam tarian asal daerah ditampilkan seperti dari Sumatera Barat dan Bali. Selain itu, paviliun Indonesia juga menyediakan beragam masakan khas asli Indonesia di ajang yang diikuti oleh sekitar 900 industri pelayaran dan operator kapal pesiar dunia itu. Puluhan pengunjung datang langsung untuk mencicipi kuliner lezat dari nusantara.
Bahkan, Direktur Promosi Konvensi, Insentif, Event dan Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani Mustafa yang memimpin delegasi Indonesia tampak sibuk ikut melayani para pengunjung yang antre makanan.
Para pengunjung yang berasal dari berbagai belahan dunia rela antre untuk mendapatkan makanan dan souvenir berupa syal dari Paviliun Indonesia. Karena antreannya panjang, mereka harus bersabar sekitar setengah jam untuk mendapatkan kuliner khas Indonesia tersebut.
CSM adalah ajang bergengsi dunia yang dilaksanakan tiap tahun di Miami. Ajang ini juga merupakan pertemuan terbesar industri kapal pesiar yang dihadiri para stake holder seluruh dunia termasuk Indonesia. Eksebisi dunia pelayaran kapal pesiar mempertontonkan berbagai hal termasuk destinasi wisata dari berbagai belahan dunia dan juga teknologi peralatan kapal dan pendukungnya.
Menurut Rizki Handayani, keikutsertaan Indonesia melalui Kemenparekraf pada ajang CSM 2013 ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesi. Dimana tahun 2013 ini, Kemenparekraf menargetkan wisatawan hingga 9 juta orang.
Berdasarkan data Kemenparekraf, jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2012 meningkat 5,16% menjadi sebesar 8.044.462 dibanding tahun 2011 yang jumlahnya 7.649.731 orang.
"Keikutsertaan kita di ajang ini juga untuk menarik wisatawan Amerika Serikat untuk berkunjung ke Indonesia," kata Rizki Handayani di sela-sela ajang CSM pada Kamis (14/3/2013) waktu setempat.
Untuk diketahui, jumlah wisatawan AS ke Indonesia tahun 2012 mencapai 207.010 atau naik 6,1 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 194.398 orang.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston, AS, yang membawahi Negara Bagian Florida, Al Busyra Basnur, di Miami menyatakan pentingnya Indonesia penting terlibat dalam ajang pameran terbesar di dunia itu.
Dalam ajang itu, Indonesia bisa mempromosikan langsung destinasi-destinasi pariwisata Tanah Air kepada operator kapal pesiar. Diakui Al Busyra, tantangan terberat untuk menarik wisatawan AS ke Indonesia adalah soal jarak.
Meski begitu pihaknya tidak patah arang untuk terus mendorong agar warga AS ke Tanah Air. Salah satu upayanya adalah mendorong adalah penerbangan langsung Jakarta ke Amerika. Selain juga mempromosikan bahwa kedatangan mereka ke Indonesia bukan melulu berwisata namun juga berbisnis.
"Saya juga sedang mengembangkan diplomasi golf bagi warga AS agar mau ke Indonesia. Jadi selain berwisata, kita tawarkan bermain golf di Indonesia," tegasnya.
(hyk)