Saan die hard di Demokrat

Kamis, 14 Maret 2013 - 05:58 WIB
Saan die hard di Demokrat
Saan die hard di Demokrat
A A A
Sindonews.com - Menjelang Kongres Luar Biasa (KLB), mencuat nama Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustopa sebagai kandidat pengisi kursi yang ditinggal Anas Urbaningrum. Anggota Komisi III DPR ini digadang-gadang mewakili kelompok muda Partai Demokrat.

Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi mengapresiasi mencuatnya nama Saan menjadi calon Ketua Umum Partai Demokrat. Menurutnya, itu menunjukkan jaringan anak-anak muda di Partai Demokrat relatif masih baik.

"Harus diapresiasi jika Saan didorong untuk maju dalam bursa ketua umum (Ketum). Berarti masih ada semangat kompetisi yang sehat dari anak mudanya, urusan menang atau kalah belakangan," ujarnya kepada Sindonews, Kamis (14/3/2013).

Muradi menuturkan, dorongan Saan untuk maju menjadi calon Ketum merupakan suatu bentuk kekhawatiran jaringan politikus muda akan tersingkir dari partai binaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

"Karena sebagaimana kita ketahui jaringan muda atau pro Anas itu terbagi dalam tiga kategori yakni eks HMI, jaringan pengusaha dan jaringan LSM," ucapnya.

Menurutnya, ketiga kategori tersebut relatif oportunis dalam memposisikan diri di Partai Demokrat. Dalam artian masih menunggu arah angin yang kuat kemana. Maka itu,pelaksanaan KLB ini menjadi ajang pembuktian akan hal tersebut.

Sementara itu, terkait Anas Urbangrum diinilai sebgai representatif kelompok politikus muda di Partai Demokrat. Namun, bila posisi tawarnya semakin turun, maka mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu akan ditinggalkan sebagian besar jaringannya yang dibangun ketika menjadi Ketum Partai Demokrat.

"Hanya segelintir yang masuk dalam kategori die hard, dan Saan salah satunya. Makanya dia didorong untuk maju dalam pemilihan Ketum pada KLB Partai Demokrat. Karena relatif enggak banyak lagi yang bisa Anas percaya untuk tetap menjaga asa politik Anas dkk di Demokrat," sambungnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8642 seconds (0.1#10.140)