Nurhayati: Mengenal DPC tak cukup dua hari
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, kandidat calon ketua umum (Ketum) terus bermunculan. Tidak hanya dari internal kader dari luar partai pun mulai muncul ke publik.
Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Alie Assegaf mengatakan, untuk maju sebagai ketum harus mendapat dukungan dari pengurus DPD dan DPC. Menurutnya, untuk mengenal pengurus daerah tidak cukup dengan waktu yang singkat.
"Untuk menjadi ketum harus mendapat suara, DPC yang menentukan, sehingga mengenal DPC penting, tidak bisa dilakukan dua hari," ujar Nurhayati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Anggota Komisi I DPR ini menambahkan, syarat untuk maju sebagai calon ketua umum harus mempunyai kartu tanda anggota (KTA). Jika tidak memenuhi syarat yang sudah ditetapkan partai, otomatis tidak bisa maju pada KLB nanti.
"Kita berpegang AD/ART selama dalam ketentuan yang harus ditaati," kata dia.
Selama ini, nama KASAD Pramono Edhie Wibowo sudah mulai muncul dipublik digadang-gadang maju sebagai calon ketum. Nurhayati meyakini Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan patuh terhadap aturan partai.
"Pak SBY Demokrat sejati. Pak SBY pasti taat AD/ART, tidak perlu khawatir otoriter," tegasnya
Nurhayati pun membantah, bahwa SBY telah mengenalkan Pramono Edhie kepada ketua DPD di Cikeas beberapa waktu lalu. "Saya tidak tahu kapan, tidak pernah ada, marilah kita hormati," pungkasnya.
Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Alie Assegaf mengatakan, untuk maju sebagai ketum harus mendapat dukungan dari pengurus DPD dan DPC. Menurutnya, untuk mengenal pengurus daerah tidak cukup dengan waktu yang singkat.
"Untuk menjadi ketum harus mendapat suara, DPC yang menentukan, sehingga mengenal DPC penting, tidak bisa dilakukan dua hari," ujar Nurhayati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Anggota Komisi I DPR ini menambahkan, syarat untuk maju sebagai calon ketua umum harus mempunyai kartu tanda anggota (KTA). Jika tidak memenuhi syarat yang sudah ditetapkan partai, otomatis tidak bisa maju pada KLB nanti.
"Kita berpegang AD/ART selama dalam ketentuan yang harus ditaati," kata dia.
Selama ini, nama KASAD Pramono Edhie Wibowo sudah mulai muncul dipublik digadang-gadang maju sebagai calon ketum. Nurhayati meyakini Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan patuh terhadap aturan partai.
"Pak SBY Demokrat sejati. Pak SBY pasti taat AD/ART, tidak perlu khawatir otoriter," tegasnya
Nurhayati pun membantah, bahwa SBY telah mengenalkan Pramono Edhie kepada ketua DPD di Cikeas beberapa waktu lalu. "Saya tidak tahu kapan, tidak pernah ada, marilah kita hormati," pungkasnya.
(kri)