Ke Jerman & Hungaria, SBY tekankan hubungan bilateral

Minggu, 03 Maret 2013 - 16:38 WIB
Ke Jerman & Hungaria, SBY tekankan hubungan bilateral
Ke Jerman & Hungaria, SBY tekankan hubungan bilateral
A A A
Sindonews.com - Hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertolak ke Jerman dan Hungaria untuk melakukan kunjungan kerja (kunker). SBY mengatakan, kunker itu guna membangun hubungan bilateral untuk Indonesia kedepan.

"Pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Federal Jerman dan Kanselir Republik Federal Jerman, Angela Merkel. Kedua pertemuan bilateral tersebut akan membahas tindak lanjut kemitraan komprehensi," kata SBY di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (3/3/2013).

"Hubungan kita terus berkembang dan kerja sama serta kemitraan bilateral ini sangat penting, mengingat Jerman adalah ekonomi terbesar di Eropa, ekonomi nomor empat terbesar di dunia. Sedangkan Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan ekonomi nomor 15 dunia," tambahnya.

Pada pertemuan itu, SBY akan membahas terkait kerja sama di bidang ekonomi (perdagangan, investasi dan pembangunan), kesehatan, pendidikan, riset dan teknologi, serta industri pertahanan. Juga akan dibahas kerja sama terkait ketahanan pangan, ketahanan energi, dan transportasi.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan, pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman, akan diumumkan tokoh-tokoh dari kedua negara yang akan menjadi anggota Indonesia-German Advisory Group (IGAG).

"Kami juga akan menerima kunjungan kehormatan mantan Presiden Jerman Dr Horst Kohler, Menlu (menteri luar) Jerman Y.M. Dr Guido Westerwelle, dan Wali Kota Berlin Y.M. Herr Klaus Wowereit," imbuhnya.

Selama berada di Jerman, Presiden dijadwalkan akan membuka Pameran Pariwisata Internasional International Tourism Bourse (ITB) bersama Kanselir Jerman. Indonesia akan menjadi negara mitra (partner country) dalam pameran tersebut.

Selain itu, Presiden akan menghadiri forum bisnis dan bertatap muka dengan beberapa CEO perusahaan terkemuka Jerman. Presiden juga akan bertemu dengan komunitas diaspora Indonesia.

Sedangkan, pada kunjungan kerja di Hungaria akan berlangsung mulai 5 hingga 8 Maret 2013. Dalam kunjungan ini, Presiden dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Hungaria.

Kesempatan pertemuan bilateral tersebut, akan dimanfaatkan untuk membahas upaya-upaya peningkatan hubungan bilateral di berbagai bidang, utamanya di bidang ekonomi.

Presiden juga dijadwalkan untuk menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama pelatihan diplomatik antar kementerian luar negeri kedua negara. Presiden juga dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orbon.

Di Budapest juga nantinya, Presiden akan bertemu dengan sejumlah CEO perusahaan terkemuka Hungaria yang memiliki rencana berinvestasi di Indonesia. Pertemuan ini diharapkan dapat semakin memperkuat minat mereka untuk berinvestasi.

"Kunjungan ini mencerminkan arti penting kemitraan bilateral di antara kedua negara. Diharapkan intensitas saling kunjung pada tingkatan tertinggi ini akan memastikan implementasi secara menyeluruh kesepakatan kemitraan kedua negara di berbagai bidang," paparnya.

Kunjungan ini juga diharapkan akan dapat merevitalisasi hubungan bilateral Indonesia dengan salah satu negara kunci di Eropa Tengah dan Timur.

"Selain itu, Indonesia menilai penting posisi strategis Hungaria sebagai pintu masuk kepentingan ekonomi Indonesia di negara-negara kawasan Eropa Timur dan Tengah," kata SBY.

Sejumlah menteri yang mendampingi Presiden antara lain Menlu Marty Natalegawa, Wakil Menhan Sjafrie Syamsuddin, Menperin MS Hidayat, Mendag Gita Wirjawan dan sejumlah pejabat lainnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6614 seconds (0.1#10.140)