Masyarakat butuh pelayanan kesehatan yang berkualitas
A
A
A
Sindonews.com - Era pelayanan kesehatan dalam sistem jaminan kesehatan, memerlukan kompetensi dan perilaku yang komprehensif dari seluruh pemangku kepentingan.
Dalam hal ini, lembaga pendidikan kesehatan punmemiliki peran yang sangat strategis dalam rangka mewujudkan Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) yang bermutu.
"PPK yang bermutu tentu sangat dibutuhkan untuk menghadapi pelayanan kesehatan era Jamkesta dan BPJS. Karenanya, FK UGM menyiapkan lulusannya yang kompeten baik pada masa pendidikan pre-klinik maupun pendidikan profesi,” tutur Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UGM Prof Dr dr Teguh Aryandono SpB (K) Onk, di Yogyakarta, Sabtu (2/3/2013).
Pada Annual Scientific Meeting (ASM) 2013 di Auditorium FK UGM, Teguh menuturkan,
dengan kondisi seperti saat ini, tentu kerjasama sinergis dengan Rumah Sakit Pendidikan sangat diperlukan untuk mencapai kompetensi lulusan seperti yang diharapkan.
ASM tahun ini pun sengaja mengangkat tema Sinergi Rumah Sakit Pendidikan dan Fakultas Kedokteran Dalam Menyongsong Pelayanan Kesehatan Era Jamkesta dan BPJS.
Sementara itu, Direktur RSUP Dr Sardjito dr Mochammad Syafak Hanung SpA mengatakan, pelayanan kesehatan yang berkualitas sudah menjadi kebutuhan setiap masyarakat yang melakukan utilisasi pelayanan kesehatan. Namun demikian, pelayanan kesehatan tersebut harus dalam koridor paradigma cost eefective health care.
“Pembiayaan yang efektif dan efisien menuntut adanya reformasi sistem pembiayaan yang kecenderungannya mengarah ke sistem asuransi kesehatan sosial,” ujar Syafak.
Untuk itulah patient safety and quality in health care dalam skema sistem jaminan kesehatan sosial merupakan keniscayaan dalam meningkatkan derajat kesehatan seluruh masyarakat melalui cakupan kepesertaan semesta.
Dalam hal ini, lembaga pendidikan kesehatan punmemiliki peran yang sangat strategis dalam rangka mewujudkan Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) yang bermutu.
"PPK yang bermutu tentu sangat dibutuhkan untuk menghadapi pelayanan kesehatan era Jamkesta dan BPJS. Karenanya, FK UGM menyiapkan lulusannya yang kompeten baik pada masa pendidikan pre-klinik maupun pendidikan profesi,” tutur Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UGM Prof Dr dr Teguh Aryandono SpB (K) Onk, di Yogyakarta, Sabtu (2/3/2013).
Pada Annual Scientific Meeting (ASM) 2013 di Auditorium FK UGM, Teguh menuturkan,
dengan kondisi seperti saat ini, tentu kerjasama sinergis dengan Rumah Sakit Pendidikan sangat diperlukan untuk mencapai kompetensi lulusan seperti yang diharapkan.
ASM tahun ini pun sengaja mengangkat tema Sinergi Rumah Sakit Pendidikan dan Fakultas Kedokteran Dalam Menyongsong Pelayanan Kesehatan Era Jamkesta dan BPJS.
Sementara itu, Direktur RSUP Dr Sardjito dr Mochammad Syafak Hanung SpA mengatakan, pelayanan kesehatan yang berkualitas sudah menjadi kebutuhan setiap masyarakat yang melakukan utilisasi pelayanan kesehatan. Namun demikian, pelayanan kesehatan tersebut harus dalam koridor paradigma cost eefective health care.
“Pembiayaan yang efektif dan efisien menuntut adanya reformasi sistem pembiayaan yang kecenderungannya mengarah ke sistem asuransi kesehatan sosial,” ujar Syafak.
Untuk itulah patient safety and quality in health care dalam skema sistem jaminan kesehatan sosial merupakan keniscayaan dalam meningkatkan derajat kesehatan seluruh masyarakat melalui cakupan kepesertaan semesta.
(maf)