Ramadhan: Jangan benturkan SBY dengan Anas

Minggu, 24 Februari 2013 - 08:58 WIB
Ramadhan: Jangan benturkan...
Ramadhan: Jangan benturkan SBY dengan Anas
A A A
Sindonews.com - Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan menolak perpektif yang menunjukkan kalau Anas mulai merasa dirinya menjadi tersangka setelah ada desakan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika menanyakan status hukumnya terhadap KPK.

Ia menolak anggapan bahwa Anas menjadi tersangka karena desakan SBY dan petinggi Demokrat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Pak Anas tidak bilang kalau ada desakan dari Pak SBY, tidak ada itu dalam pernyataannya," ucap Ramadhan Pohan saat dihubungi Sindonews, Minggu (24/2/2013).

Lebih lanjut, dia pun berharap, agar media tidak membenturkan Anas dengan SBY. Ia menilai, sama sekali tak ada kaitan Anas menjadi tersangka dengan tekanan dari SBY sebagai Preiden.

"Tolong media jangan mengarahkan kalau Pak Anas menjadi tersangka karena ada kaitannya dengan pak SBY. Tidak tepat itu," tandasnya.

Sebelumnya, mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum sejak awal tidak pernah menduga akan menjadi tersangka dalam kasus proyek pembangunan Sport Center di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Tetapi kejadian itu berbalik ketika adanya desakan dari sejumlah petinggi Demokrat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait status hukum dirinya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sejak awal saya meyakini bahwa saya tidak akan punya status hukum di KPK. Mengapa? Karena saya yakin KPK bekerja independen, mandiri, dan profesional. Karena saya yakin KPK tidak bisa ditekan oleh opini dan hal lain di luar opini, termasuk tekanan dari kekuatan sebesar apapun itu," kata Anas dalam konferensi persnya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat No 7, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2013).

"Saya baru mulai berpikir saya akan punya status hukum di KPK, ketika ada semacam desakan agar KPK memperjelas status saya. Kalau benar katakan benar kalau salah katakan salah," sambungnya.

Anas semakin yakin ketika keluar komentar dari Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar dirinya fokus menghadapi masalah hukum di KPK.

"Ketika ada desakan seperti itu. Saya baru mulai berpikir, jangan-jangan saya menjadi yakin akan menjadi tersangka di KPK setelah saya dipersilahkan untuk lebih fokus berkonsentrasi masalah hukum di KPK. Ketika saya dipersilahkan untuk lebih fokus di KPK berarti saya sudah divonis punya status hukum dalam hal ini tersangka," cetusnya.
(kri)
Berita Terkait
Tolak KLB Sibolangit,...
Tolak KLB Sibolangit, Demokrat Sumut Tetap Loyal Pada AHY
Pesan Moeldoko ke AHY:...
Pesan Moeldoko ke AHY: Jadi Pemipin Harus Kuat, Jangan Baperan
Makin Panas, Moeldoko...
Makin Panas, Moeldoko Disebut Bagi-bagi Uang dan Ponsel saat KLB Demokrat di Deli Serdang
Kader Muda Demokrat...
Kader Muda Demokrat Dukung KLB Partai Demokrat
Penyerahan Surat Rekomendasi...
Penyerahan Surat Rekomendasi Partai Demokrat untuk Pilkada 2024
Partai Demokrat Keluarkan...
Partai Demokrat Keluarkan 60 Rekomendasi Pilkada 2024, Ada Marshel Widianto dan Gilang Dirga
Berita Terkini
Arus Balik Macet Tol...
Arus Balik Macet Tol Cisumdawu Bakal Digratiskan, Kapolri: Jadi Pengurai Kepadatan!
17 menit yang lalu
1 Juta Pemudik Belum...
1 Juta Pemudik Belum Balik Jakarta, Menhub Optimistis Teratasi dengan One Way Nasional
30 menit yang lalu
Duta Besar RI untuk...
Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Kosong 2 Tahun, Kemlu: Penunjukan Hak Prerogatif Presiden
38 menit yang lalu
Kalikangkung-Cikampek...
Kalikangkung-Cikampek Utama One Way, Kapolri: Diumumkan Minimal 3 Jam Sebelumnya
47 menit yang lalu
Puncak Arus Balik Pagi...
Puncak Arus Balik Pagi Ini, 76.000 Kendaraan Masuk Gerbang Tol Kalikangkung
2 jam yang lalu
Puncak Arus Balik, One...
Puncak Arus Balik, One Way Nasional Mulai dari GT Kalikangkung Diberlakukan
2 jam yang lalu
Infografis
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved