Pengamat: Wajar jika kader Demokrat ikut Anas mundur

Sabtu, 23 Februari 2013 - 16:57 WIB
Pengamat: Wajar jika kader Demokrat ikut Anas mundur
Pengamat: Wajar jika kader Demokrat ikut Anas mundur
A A A
Sindonews.com - Setelah ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka, akhirnya Anas Urbaningrum resmi mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Partai Demokrat. Mundurnya Anas dinilai bakal membuat loyalisnya atau kader di daerah akan ikut mundur.

"Jika loyalis Anas banyak yang hengkang, itu merupakan emosional politik," kata Pengamat Hukum Achmad Rifai kepada wartawan ketika beradi di Cikini, Jakarta Pusat. (23/02/2013)

Menurut Rifai, tingginya loyalitas para kader terhadap Anas tidaklah salah. Pasalnya, Anas merupakan pemimpin di Partai Demokrat.

"Hubungan emosional-lah yang membuat sikap para loyalis bisa berbuat seperti itu, apalagi Anas adalah ketua umum partai. Kalau hal itu terjadi bisa saja akan ada pengungkapan kasus-kasus lainnya, ujarnya.

Sekadar informasi, Anas mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, ini tidak lepas dari penetapan status tersangka dirinya oleh KPK dalam dugaan kasus proyek pembangunan sport center di Bukit Hambalang, Bogor.

"Karena saya sudah punya status hukum sebagai tersangka, meskipun saya yakin posisi saya sebagai tersangka lebih karena faktor non hukum yang saya yakini, tetapi saya punya standar etik pribadi," kata Anas dalam konferensi persnya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat No 7, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2013).

"Standar etik pribadi saya, kalau saya punya status hukum sebagai tersangka, maka saya akan berhenti sebagai ketua umum Partai Demokrat. Ini bukan soal jabatan dan posisi ini soal standar etik, standar etik pribadi saya alhamdulillah cocok dengan pakta integritas yang diterapkan di Partai Demokrat."

"Saya sendiri sudah tandatanganin pakta integritas. Dengan atau tanpa pakta integritas, standar etik saya merasakan hal yang sama saya berhenti sebagai ketua umum Partai Demokrat," kata Anas sebelumnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8942 seconds (0.1#10.140)