Loyalis Anas mundur dari Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Loyalis Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pun langsung mengambil langkah tegas setelah mendengar penetapan tersangka Anas yang diumumkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya banyak terima telepon, sms, dan bbm. Tidak hanya dari Cilacap, tapi daerah yang lain juga sama," jelas Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat, Mohammad Rahmat kepada wartawan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Jalan Kramat 7, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2013).
Tak hanya loyalis, namun dirinya juga mengundurkan diri dari partai berlambang mercy itu. Namun, keinginan itu tak bisa dilakukan hari ini karena terhalang akhir pekan sehingga surat pengunduran diri itu baru akan diserahkan Senin (25/2/2013).
"Hari ini admin tidak jalan. Saya akan mungundurkan diri Senin. Senior ingin saya mundur. Saya mudahkan jalan bagi senior," kata dia.
Kendati mengundurkan diri, dirinya berharap agar kader lainnya tetap loyal kepada partai yang besar dengan warna biru ini. "Ini keputusan pribadi saya, saya berharap agar teman-teman tetap loyal kepada partai," harapnya.
Rahmat pun mengutarakan, kalau pengunduran dirinya itu belum diajukan kepada Anas sehingga baru sebatas keinginan pribadinya.
"Saya belum sampaikan keputusan saya kepada Ketum. Ini keputusan pribadi saya. Saya harapkan kepada teman-teman untuk loyal," tandasnya.
"Saya banyak terima telepon, sms, dan bbm. Tidak hanya dari Cilacap, tapi daerah yang lain juga sama," jelas Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat, Mohammad Rahmat kepada wartawan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Jalan Kramat 7, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2013).
Tak hanya loyalis, namun dirinya juga mengundurkan diri dari partai berlambang mercy itu. Namun, keinginan itu tak bisa dilakukan hari ini karena terhalang akhir pekan sehingga surat pengunduran diri itu baru akan diserahkan Senin (25/2/2013).
"Hari ini admin tidak jalan. Saya akan mungundurkan diri Senin. Senior ingin saya mundur. Saya mudahkan jalan bagi senior," kata dia.
Kendati mengundurkan diri, dirinya berharap agar kader lainnya tetap loyal kepada partai yang besar dengan warna biru ini. "Ini keputusan pribadi saya, saya berharap agar teman-teman tetap loyal kepada partai," harapnya.
Rahmat pun mengutarakan, kalau pengunduran dirinya itu belum diajukan kepada Anas sehingga baru sebatas keinginan pribadinya.
"Saya belum sampaikan keputusan saya kepada Ketum. Ini keputusan pribadi saya. Saya harapkan kepada teman-teman untuk loyal," tandasnya.
(kri)