SBY pimpin ratas bahas penembakan anggota TNI di Papua

Sindonews.com - Hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan memimpin Rapat Terbatas (Ratas) terkait keamanan di Papua. Ia merasa perlu mengambil langkah menyusul tindakan penyerangan brutal yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak, Provinsi Papua yang menewaskan delapan prajurit TNI pada Kamis (21/2/2013) kemarin.

Rapat terbatas tersebut akan digelar pada pukul 13.30 WIB nanti, Jumat (22/2/2013). Usai melakukan blusukan di Bukit Batumirah, Lereng Gunung Slamet, Dusun Krajan, Desa Batumirah, Kabupaten Tegal dan PT Perkebunan Nusantara IX Unit Kebun Semugih, di Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Kamis (21/2/2013) kemarin.

Presiden SBY pada pukul 08.30 WIB tadi telah berangkat dari daerah Jawa Tengah tersebut, untuk kembali ke Jakarta menggunakan kereta api. Menurut informasi, SBY akan tiba di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat sekir pukul 13.00 WIB nanti.

Seperti diketahui, terjadi dua penyerangan terhadap prajurit TNI oleh kelompok bersenjata belum lama ini. Penyerangan pertama terjadi pukul 09.30 WIT terhadap Pos Satgas TNI Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya. Serangan itu mengakibatkan seorang prajurit TNI Pratu Wahyu Bowo (anggota Satgas) tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Serangan diduga dilakukan oleh kelompok pimpinan Goliat Tabuni.

Serangan kedua terjadi pukul 10.30 WIT, di Kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak. Sebanyak 10 prajurit TNI anggota Kodim 1714/Puncak Jaya yang sedang dalam tugas dihadang dengan rentetan tembakan. Akibatnya 7 prajurit, yaitu Sertu Ramadhan, Sertu M. Udin, Sertu Frans, Sertu Edi, Praka Jojon, Praka Wemprik dan Pratu Mustofa gugur. Penyerang dilakukan oleh kelompok Murib.