Pelayanan kesehatan di DIY belum dukung BPJS

Rabu, 20 Februari 2013 - 17:22 WIB
Pelayanan kesehatan...
Pelayanan kesehatan di DIY belum dukung BPJS
A A A
Sindonews.com - Badan Pengelola Jaminan Kesehatan (BPJS) mulai diterapkan pad awal 2014 mendatang. Namun, dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia masih banyak yang harus disempurnakan, termasuk pelayanan kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ketua Annual Scientific Meeting (ASM) 2013 Fakultas Kedokteran UGM Budi Mulyono menyampaikan, pelaksanakan BPJS sendiri tentu menuntut kesiapan tiap layanan kesehatan baik tingkat puskesmas maupun rumah sakit (RS).

"Dan kami akui, mensinkronkan antara pelayanan dan pembiayaan kesehatan tidaklah mudah, apalagi harus disesuaikan dengan aturan BPJS. Namun bagi RSUP Dr Sardjito yang menjadi rujukan paripurna pelayanan kesehatan, hal ini sudah menjadi kebiasaan," katanyakepada wartawan di DIY, Jawa Tengah, Rabu (20/2/2013).

Budi menuturkan, RSUP Dr Sardjito sendiri telah melayani kesehatan bagi masyarakat tidak mampu sejak 2004 lalu. Pelayanan biaya ringan tersebut, sudah dilakukan sejak pemerintah memberikan subsidi untuk pembiayaan kesehatan.

"Namun dalam pembuatan paket tersebut, kendali mutu harus dipertahankan dan kendali biaya harus dapat diminimalisir. Masing-masing RS tentu sudah memiliki perhitungan unit cost tiap tahunnya," kata mantan Direktur RSUP Dr Sardjito ini.

Lebih lanjut, katanya, selisih pembiayaan dari tingkat 2 ke tingkat 3 itulah yang menjadi kewajiban pemerintah untuk menutupi kekurangannya. Apalagi, semua kebutuhan pelayanan kesehatan seperti SDM dan fasilitas tentu membutuhkan cost.

Dengan begitu masyarakat menikmati layanan kesehatan lebih baik daripada yang mereka bayarkan. Namun demikian, sebagai pihak penyedia pelayanan kesehatan, RSUP Dr Sardjito bersama FK UGM dan RS Akademik UGM berupaya meningkatkan kualitas.

"Untuk RSUP Dr Sardjito memang mendapat subsidi dari pemerintah. Namun kami sendiri berupaya untuk terus memperbaiki dan menambah fasilitas secara bertahap guna menunjang pelaksanaan BPJS nantinya," imbuhnya.

Diungkapkan Budi, pelaksanaan BPJS sendiri harus disinergikan dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Semesta (Jamkesta) yang sudah berjalan saat ini.

Karenanya, pada pelaksanaan Annual Scintific Meeting (ASM) 2013 sebagai kegiatan rangkaian Dies Natalis ke-67 FK UGM, pihaknya fokus membahas sinergi kedua sistem penjaminan kesehatan tersebut dengan implementasinya pada RS Pendidikan.
(mhd)
Berita Terkait
Fenomena Bocah Disunat...
Fenomena Bocah Disunat Jin, Begini Penjelasan Ketua IDI Tangsel
Kondisi Kesehatan Dinilai...
Kondisi Kesehatan Dinilai Sangat Mempengaruhi Kualitas Fokus Otak
Saleh Husin: Kerukunan...
Saleh Husin: Kerukunan Warga Dapat dan Olahraga juga Dapat
Buka Cabang di GDC,...
Buka Cabang di GDC, Satu Dental Ingin Kesehatan Gigi Masyarakat Terjaga
Menjaga Kesehatan Masyarakat...
Menjaga Kesehatan Masyarakat Indonesia
Derita Kanker Stadium...
Derita Kanker Stadium 3, Bocah 7 Tahun Warga Tangsel Ini Butuh Biaya
Berita Terkini
Ujicoba Vaksin TBC,...
Ujicoba Vaksin TBC, Sejarah Ditulis Ulang
1 jam yang lalu
Periksa 78 Saksi dan...
Periksa 78 Saksi dan 4 Ahli, Kejari Jakpus Ungkap Pemufakatan Jahat di Kasus Korupsi PDNS Kominfo
2 jam yang lalu
Mutasi Polri Terbaru,...
Mutasi Polri Terbaru, 12 Pati Bintang 2 Dimutasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit
3 jam yang lalu
Wujud Komitmen Antifraud,...
Wujud Komitmen Antifraud, Pegadaian Laporkan Dugaan Kredit Fiktif oleh Oknum Karyawan
3 jam yang lalu
Prabowo Teken Perpres...
Prabowo Teken Perpres Atur TNI-Polri Lindungi Jaksa, Komisi III DPR: Jangan Permanen!
4 jam yang lalu
9 Kombes Pecah Bintang...
9 Kombes Pecah Bintang Jadi Brigjen Pol pada Mei 2025, Ini Daftar namanya
5 jam yang lalu
Infografis
Manchester City Gagal...
Manchester City Gagal Juara Piala FA, Pep di Ujung Tanduk?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved