Kaburnya putra Hilmi pengaruhi nama baik PKS

Sindonews.com - Kaburnya putra Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin, yaitu Ridwan Hakim ke Turki mempengaruhi nama baik partai tersebut.

Pasalnya, Ridwan dicegah bepergian ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap impor daging sapi yang telah menyeret mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.

"Tentu sedikit banyak mempengaruhi. Karena beliaulah (Hakim) putranya ustaz Hilmi. Oleh karena itu, struktur PKS akan memberi perhatian dan bicara dengan ustaz Hilmi," kata Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, selasa (19/2/2013).

Kendati demikian, Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengatakan, perginya Ridwan ke Turki memang bukan kali ini saja, melainkan sering kali ketempat tersebut.

"Setahu saya beliau memang sering ke sana (Turki). Kalau baru kali ini ke Turki ya mungkin perlu dicurigai kabur," tukasnya.

Muzammil meyakini, pimpinan PKS sudah berkordinasi terkait keberadaan Ridwan Hakim. Sementara, dia mengaku tidak tahu, apakah putra ustaz Hilmi tersebut termasuk kader PKS.

"Mungkin pimpinan partai sudah. Ustaz Hilmi kan pimpinan kita, tentu pimpinan partai saya kira sudah punya komunikasi (dengan Ridwan)," tuturnya.

Muzammil mengaku, dirinya tidak pernah ketemu dengan Ridwan. Walaupun dalam acara partai berlambang bulan sabit kembang dan padi itu. Pasalnya, yang lebih mengetahui pengurus PKS di Jawa Barat adalah pimpinan.

"Setahu saya tidak. Tapi enggak tahu kalau temen-temen di Jawa Barat," pungkasnya.