Rapimnas jadi hidup mati Partai Demokrat

Sabtu, 16 Februari 2013 - 15:32 WIB
Rapimnas jadi hidup mati Partai Demokrat
Rapimnas jadi hidup mati Partai Demokrat
A A A
Sindonews.com - Rapat pimpinan nasional (Rapimnas) diyakini akan menjadi takdir penentu apakah Partai Demokrat sebagai partai pemenang dua kali Pemilu mampu terus bersaing atau justru sebaliknya.

Pengamat Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas, Saldi Isra menilai, jika Partai Demokrat bisa keluar dari konflik internal dan bisa diselesaikan melalui Rapimnas maka diprediksi mereka masih bisa bersaing di Pemilu 2014. Namun, jika usai menggelar perhelatan itu justru menimbulkan perpecahan, maka bukan tidak mungkin sebagai partai penguasa nasib Partai Demokrat di ujung tanduk.

"Tergantung mereka menyelesaikan masalah mereka, kalau mereka gagal keluar dari problem yang ada hari ini saya kira kita akan mengucapkan selamat tinggal kepada Demokrat. Tapi kalau mereka bisa menyelesaikan ujian sulit ini saya kira Demokrat bisa bertahan kedepan," jelas Saldi usai mengikuti diskusi Polemik Sindo Radio bertema Tsunami Demokrat di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2/2013).

Saldi mengatakan, memang saat ini terlihat ada dua kubu di Partai Demokrat, yakni mereka yang mendukung Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan pendukung Ketua Umum Anas Urbaningrum.

Untuk itu, Saldi menyarankan agar Rapimnas bisa menyatukan kedua faksi ini menjadi satu kesatuan agar tidak ada perpecahan usai Rapimnas.

"Sebenarnya ini kan mempertemukan dua kubu, kalau ini bisa dicarikan titik temunya dan itu sebagian masalah akan bisa terselesaikan," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Demokrat, Saan Mustopa mengatakan kalau Rapimnas memiliki agenda konsolidasi penataan, penertiban, pemulihan dan penyelamatan partai setelah elektabilitas mereka merosot.

"Agendanya konsolidasi, masih dalam rangka penataan penertiban, pemulihan dan penyelamatan partai tetapi lebih pada perumusan langkah-langkah strategis ke depan, jadi proses sudah dimulai upaya penyelamatan dan pemulihan partai dengan penandatanganan pakta integritas dan sebagainya, nah bsk adalah puncak dari penataan itu tadi," kata Saan di tempat yang sama.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9371 seconds (0.1#10.140)