BK segera konfrontir Ismed dan Idris soal gula
BK segera konfrontir Ismed dan Idris soal gula
A
A
A
Sindonews.com - Badan Kehormatan (BK) DPR RI kembali mendalami laporan Menteri BUMN Dahlan Iskan soal anggota dewan yang meminta jatah gula kepada Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro.
Ketua BK Muhammad Prakosa mengatakan pihaknya telah memanggil anggota DPR yakni Idris Sugeng yang disebut-sebut sebagai orang yang meminta jatah itu.
"Memang betul, kami akan lakuran konfrontir antara pak Ismen dan Pak Idris. Karena saat dipanggil ada perbedaan keterangan. Menurut Pak Ismed, Pak Idris ini meminta, tapi Pak Idris bilang membeli dan tidak pernah meminta," jelas M Prakosa ketika ditemui wartawan di Gedung DPR Senayan Jakarta Selatan, Jumat (15/2/2013).
Menurut Prakoso, Indris mengku membeli gula secara wajar yang artinya dibeli dengan harga pasar. "Ada transfer sejumlah Rp48 juta, tapi ingin kita klarifikasi konfrontir apakah ada permintaan Idris Sugeng atau Ismed." terangnya.
Rencananya konfrontir itu akan dilaksanakan pekan depan, atau dua pekan depan. "Bisa minggu depan, atau minggu depannya lagi." ujarnya.
Ketua BK Muhammad Prakosa mengatakan pihaknya telah memanggil anggota DPR yakni Idris Sugeng yang disebut-sebut sebagai orang yang meminta jatah itu.
"Memang betul, kami akan lakuran konfrontir antara pak Ismen dan Pak Idris. Karena saat dipanggil ada perbedaan keterangan. Menurut Pak Ismed, Pak Idris ini meminta, tapi Pak Idris bilang membeli dan tidak pernah meminta," jelas M Prakosa ketika ditemui wartawan di Gedung DPR Senayan Jakarta Selatan, Jumat (15/2/2013).
Menurut Prakoso, Indris mengku membeli gula secara wajar yang artinya dibeli dengan harga pasar. "Ada transfer sejumlah Rp48 juta, tapi ingin kita klarifikasi konfrontir apakah ada permintaan Idris Sugeng atau Ismed." terangnya.
Rencananya konfrontir itu akan dilaksanakan pekan depan, atau dua pekan depan. "Bisa minggu depan, atau minggu depannya lagi." ujarnya.
(lns)
Explore More