Pergantian pimpinan Demokrat bukan tujuan utama
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Departemen Pemajuan dan Perlindungan HAM DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik menuturkan, tidak menutup kemungkinan di Demokrat akan terjadi perubahan atau pergantian kepemimpinan, namun bukan itu yang menjadi pokok utama.
"Perlu ditekankan, dengan teguh kami berkeyakinan, perubahan atau pergantian kepemimpinan partai bukan tujuan, namun tak bisa dihapus sebagai kemungkinan," ujarnya saat jumpa pers tentang Pemulihan Partai Demokrat, di daerah Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2013).
Pergantian atau perubahan kepemimpinan partai bisa dilakukan, sepanjang dilakukan untuk penyelamatan partai, pembersihan, dan penataan partai. "Negara yang bersih dimulai dari parpol yang bersih," ucapnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, pembersihan, penataan, dan penyelamatan partai oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat, sebagaimana tertuang dalam delapan butir penyelamatan Partai Demokrat, adalah langkah yang tidak terelakkan, bukan saja karena elektabilitas partai yang rendah.
"Karena belum pernah sebelumnya masalah ini dicoba diatasi dengan langsung pada penyebab utamanya, yakni persepsi publik bahwa ini adalah partai paling korup," pungkasnya.
"Perlu ditekankan, dengan teguh kami berkeyakinan, perubahan atau pergantian kepemimpinan partai bukan tujuan, namun tak bisa dihapus sebagai kemungkinan," ujarnya saat jumpa pers tentang Pemulihan Partai Demokrat, di daerah Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2013).
Pergantian atau perubahan kepemimpinan partai bisa dilakukan, sepanjang dilakukan untuk penyelamatan partai, pembersihan, dan penataan partai. "Negara yang bersih dimulai dari parpol yang bersih," ucapnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, pembersihan, penataan, dan penyelamatan partai oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat, sebagaimana tertuang dalam delapan butir penyelamatan Partai Demokrat, adalah langkah yang tidak terelakkan, bukan saja karena elektabilitas partai yang rendah.
"Karena belum pernah sebelumnya masalah ini dicoba diatasi dengan langsung pada penyebab utamanya, yakni persepsi publik bahwa ini adalah partai paling korup," pungkasnya.
(maf)