Seharusnya SBY lebih bijak menggunakan posisinya
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dituding terlalu mementingkan kepentingan Partai Demokrat dibandingkan mengurus persoalan negara.
Hal tersebut menyusul pernyataannya yang mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menentukan status dari Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dalam kasus Hambalang.
Direktur Advokasi Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) dan Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH), Oce Madril mengatakan, keegoisan SBY itu muncul, ketika dia tidak lagi mendorong untuk menyelesaikan kasus Bank Century yang mangkrak sekira tiga tahun.
"Iya, betul dia hanya mementingkan kelompok. Jadi memang SBY seharusnya bisa lebih arif. Dia harus melihat posisinya sebagai presiden. Dia harus bisa menempatkan posisi presiden di atas segala-galanya," ucapnya saat berbincang dengan Sindonews, Rabu (6/2/2013).
Seperti diketahui, beredar SMS dari SBY Rabu 6 Februari 2013, berikut ini isi SMS-nya:
Dari:
KETUA MAJELIS TINGGI PARTAI DEMOKRAT
Kepada :
1. Para Anggota Majelis Tinggi Partai
2. Ses Wanhor
3. Sekjen PD
4. Ketua Fraksi PD DPR
============
1. Berita SMS ini saya tulis persis di hadapan Kabah, di Masjidil Haram Makkah al-Mukarramah. Setelah alhamdulillah semalam selesai melaksanakan ibadah umroh, insya Allah sebentar lagi saya dan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke kota suci Madinah al-Munawwarah, untuk sekaligus ziarah ke makam Rasulullah.
2. Selama berada di Tanah Suci saya terus memohon petunjuk dan pertolongan Allah SWT, agar partai yang kita cintai dapat segera dibebaskan dari berbagi cobaan berat yang kita hadapi dewasa ini. Saya berharap saudara-saudara juga ikut berdoa dan memohon petunjuk dan pertolongan Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, agar kita bisa segera menemukan solusi yang tepat, bijak dan bermartabat.
3. Kepada Ses Wanbin, Ses Wanhor, Sekjen PD dan Ketua Fraksi PD DPR, supaya berita SMS ini disebarluasan ke seluruh kader di tanah air, agar mereka juga ikut berdoa bersama bagi keselamatan dan kebaikan partai kita.
4. Terima kasih. Salam.
Makkah, 5 Februari 2013
Hal tersebut menyusul pernyataannya yang mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menentukan status dari Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dalam kasus Hambalang.
Direktur Advokasi Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) dan Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH), Oce Madril mengatakan, keegoisan SBY itu muncul, ketika dia tidak lagi mendorong untuk menyelesaikan kasus Bank Century yang mangkrak sekira tiga tahun.
"Iya, betul dia hanya mementingkan kelompok. Jadi memang SBY seharusnya bisa lebih arif. Dia harus melihat posisinya sebagai presiden. Dia harus bisa menempatkan posisi presiden di atas segala-galanya," ucapnya saat berbincang dengan Sindonews, Rabu (6/2/2013).
Seperti diketahui, beredar SMS dari SBY Rabu 6 Februari 2013, berikut ini isi SMS-nya:
Dari:
KETUA MAJELIS TINGGI PARTAI DEMOKRAT
Kepada :
1. Para Anggota Majelis Tinggi Partai
2. Ses Wanhor
3. Sekjen PD
4. Ketua Fraksi PD DPR
============
1. Berita SMS ini saya tulis persis di hadapan Kabah, di Masjidil Haram Makkah al-Mukarramah. Setelah alhamdulillah semalam selesai melaksanakan ibadah umroh, insya Allah sebentar lagi saya dan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke kota suci Madinah al-Munawwarah, untuk sekaligus ziarah ke makam Rasulullah.
2. Selama berada di Tanah Suci saya terus memohon petunjuk dan pertolongan Allah SWT, agar partai yang kita cintai dapat segera dibebaskan dari berbagi cobaan berat yang kita hadapi dewasa ini. Saya berharap saudara-saudara juga ikut berdoa dan memohon petunjuk dan pertolongan Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, agar kita bisa segera menemukan solusi yang tepat, bijak dan bermartabat.
3. Kepada Ses Wanbin, Ses Wanhor, Sekjen PD dan Ketua Fraksi PD DPR, supaya berita SMS ini disebarluasan ke seluruh kader di tanah air, agar mereka juga ikut berdoa bersama bagi keselamatan dan kebaikan partai kita.
4. Terima kasih. Salam.
Makkah, 5 Februari 2013
(maf)