Anas serang Jero & Syarief lewat politik para sengkuni
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, sempat menulis 'Politik Para Sengkuni' di status atau personal message BlackBerry Messengernya (BBM).
Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto menilai, munculnya BBM Anas itu merupakan perlawanan politik Anas terhadap sejumlah pihak yang menyerangnya.
"Anas menyerang lawan-lawan politiknya di internal partai. Anas menyerang Syarief Hasan dan Jero Wacik, dengan menganalogikan mereka sebagai Patih Sengkuni yang amat licik demi mengejar kepentingan dirinya," ujar Toto kepada Sindonews melalui pesan singkatnya, Rabu (6/2/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, munculnya BBM Anas itu, terkait juga dengan anjloknya elektabilitas Partai Demokrat dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Survei SMRC menempatkan Partai berlambang bintang mercy ini di posisi ketiga parpol yang dipilih responden jika pemilu diadakan saat ini, dengan perolehan 8,3 persen.
Di sisi lain, menurut Toto, ungkapan politik sengkuni ini merupakan serangan balik Anas bagi kubu yang menginginkan dirinya lengser dari kursi kekuasaannya di Partai Demokrat.
"Peristiwa ini merupakan bukti nyata, telah retaknya keutuhan Partai Demokrat. Demokrat sudah retak," pungkasnya.
Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto menilai, munculnya BBM Anas itu merupakan perlawanan politik Anas terhadap sejumlah pihak yang menyerangnya.
"Anas menyerang lawan-lawan politiknya di internal partai. Anas menyerang Syarief Hasan dan Jero Wacik, dengan menganalogikan mereka sebagai Patih Sengkuni yang amat licik demi mengejar kepentingan dirinya," ujar Toto kepada Sindonews melalui pesan singkatnya, Rabu (6/2/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, munculnya BBM Anas itu, terkait juga dengan anjloknya elektabilitas Partai Demokrat dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Survei SMRC menempatkan Partai berlambang bintang mercy ini di posisi ketiga parpol yang dipilih responden jika pemilu diadakan saat ini, dengan perolehan 8,3 persen.
Di sisi lain, menurut Toto, ungkapan politik sengkuni ini merupakan serangan balik Anas bagi kubu yang menginginkan dirinya lengser dari kursi kekuasaannya di Partai Demokrat.
"Peristiwa ini merupakan bukti nyata, telah retaknya keutuhan Partai Demokrat. Demokrat sudah retak," pungkasnya.
(maf)