Pengamat: Anas Urbaningrum susah dilengserkan
A
A
A
Sindonews.com - Perang dingin antara Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umumnya Anas Urbaningrum sudah nampak menonjol. Pasalnya, pernyataan SBY yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kejelasan status Anas pada korupsi proyek Hambalang, dinilai untuk menjatuhkannya.
Bahkan, dalam kasus tersebut, kader kesayangan SBY yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng (AAM) telah ditetapkan sebagai tersangka oleh lembaga antikorupsi pimpinan Abramah Samad cs itu.
Namun, untuk melengserkan Anas dari tahta kepemimpinannya tidaklah mudah. Pasalnya, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu sudah mengetahui betul seluk beluk partainya tersebut.
"Anas Urbaningrum (itu) sulit untuk dijatuhkan. Karena, Anas itu sudah tahu banyak tentang kebobrokan Partai Demokrat dan SBY. Beda dengan Andi (Mallarangeng), Angie (Angelina Sondakh), Nazar (mantan Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin), yang juga sama-sama politikus Demokrat," kata Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI) BUdiatna saat berbincang dengan Sindonews, Selasa (5/2/2013).
Menurutnya, jika di internal Demokrat ada yang mengancam Anas, maka pria yang juga mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu sengan-sengan untuk melawannya.
"Oleh sebab itu, Anas bisa saja mengancam balik apabila dia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Dugaan saya, kalau Anas diancam dia akan mengancam balik," katanya.
Maka itu, KPK tidak berani menetapkan pria kelahiran 1969 itu. "Makanya KPK enggak berani sampai sekarang menetapkan Anas. Oleh sebab itu, perintah SBY itu hanya menggertak saja," tandasnya.
Bahkan, dalam kasus tersebut, kader kesayangan SBY yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng (AAM) telah ditetapkan sebagai tersangka oleh lembaga antikorupsi pimpinan Abramah Samad cs itu.
Namun, untuk melengserkan Anas dari tahta kepemimpinannya tidaklah mudah. Pasalnya, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu sudah mengetahui betul seluk beluk partainya tersebut.
"Anas Urbaningrum (itu) sulit untuk dijatuhkan. Karena, Anas itu sudah tahu banyak tentang kebobrokan Partai Demokrat dan SBY. Beda dengan Andi (Mallarangeng), Angie (Angelina Sondakh), Nazar (mantan Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin), yang juga sama-sama politikus Demokrat," kata Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI) BUdiatna saat berbincang dengan Sindonews, Selasa (5/2/2013).
Menurutnya, jika di internal Demokrat ada yang mengancam Anas, maka pria yang juga mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu sengan-sengan untuk melawannya.
"Oleh sebab itu, Anas bisa saja mengancam balik apabila dia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Dugaan saya, kalau Anas diancam dia akan mengancam balik," katanya.
Maka itu, KPK tidak berani menetapkan pria kelahiran 1969 itu. "Makanya KPK enggak berani sampai sekarang menetapkan Anas. Oleh sebab itu, perintah SBY itu hanya menggertak saja," tandasnya.
(mhd)