Bamsoet: Riset LSI itu sesuai fakta
A
A
A
Sindonews.com - Apatisnya publik terhadap kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam memperbaiki bangsa ini berdasarkan riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) cukup berasalan. Bagaimana tidak, jika publik terus saja melihat para menteri di kabinetnya SBY ini sibuk dengan urusan sendiri-senidiri, seolah mengabaikan tugas di pemerintahan.
Menurut anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo, hasil riset itu bukanlah sesuatu yang baru, dan bukan sesuatu yang mengejutkan. Justru, jika hasil riset menunjukkan hasil yang memuaskan, maka patut dipertanyakan.
"Artinya survei LSI itu sudah benar, karena sesuai dengan fakta," tukas pria akrab disapa Bamsoet ini ketika dihubungi, Rabu (30/1/2013).
Sebagai contoh, lanjut Bamsoet, meskipun Presiden SBY sudah blusukan ke daerah-daerah kumuh dan korban banjir, namun tampaknya Kabinet Indonesia Bersatu(KIB) II tetap saja belum fokus bekerja untuk masyarakat.
"Saya melihat masih ada menteri yang menghabiskan waktunya untuk kegiatan-kegiatan yang tidak terkait dengan tugas utama pada kementerian yang dipimpinnya," ujar Bamsoet lagi.
Sebelumnya, dari hasil riset LSI menyebutkan, saat ini sudah tak ada lagi harapan yang bisa dibanggakan oleh masyarakat Indonesia untuk perbaikan bangsa. Publik juga merasa apatis dengan kepemimpinan SBY.
Peneliti dari LSI Ardian Sopan mengatakan, dari hasil riset diketahui sebanyak 66,55 persen publik tidak yakin kondisi Indonesia setahun ke depan menjelang Pemilu 2014 akan semakin baik.
Sebab menjelang Pemilu 2014, kinerja para menteri mulai tak fokus lagi, mereka lebih sibuk mengurusi partai politik (parpol) ketimbang mengurusi pemerintahan.
Menurut anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo, hasil riset itu bukanlah sesuatu yang baru, dan bukan sesuatu yang mengejutkan. Justru, jika hasil riset menunjukkan hasil yang memuaskan, maka patut dipertanyakan.
"Artinya survei LSI itu sudah benar, karena sesuai dengan fakta," tukas pria akrab disapa Bamsoet ini ketika dihubungi, Rabu (30/1/2013).
Sebagai contoh, lanjut Bamsoet, meskipun Presiden SBY sudah blusukan ke daerah-daerah kumuh dan korban banjir, namun tampaknya Kabinet Indonesia Bersatu(KIB) II tetap saja belum fokus bekerja untuk masyarakat.
"Saya melihat masih ada menteri yang menghabiskan waktunya untuk kegiatan-kegiatan yang tidak terkait dengan tugas utama pada kementerian yang dipimpinnya," ujar Bamsoet lagi.
Sebelumnya, dari hasil riset LSI menyebutkan, saat ini sudah tak ada lagi harapan yang bisa dibanggakan oleh masyarakat Indonesia untuk perbaikan bangsa. Publik juga merasa apatis dengan kepemimpinan SBY.
Peneliti dari LSI Ardian Sopan mengatakan, dari hasil riset diketahui sebanyak 66,55 persen publik tidak yakin kondisi Indonesia setahun ke depan menjelang Pemilu 2014 akan semakin baik.
Sebab menjelang Pemilu 2014, kinerja para menteri mulai tak fokus lagi, mereka lebih sibuk mengurusi partai politik (parpol) ketimbang mengurusi pemerintahan.
(lns)