Dianggap bukan hakim petarung, Sri Mulyanto tetap PD

Rabu, 23 Januari 2013 - 12:31 WIB
Dianggap bukan hakim petarung, Sri Mulyanto tetap PD
Dianggap bukan hakim petarung, Sri Mulyanto tetap PD
A A A
Sindonews.com - Uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Hakim Agung kembali dilanjutkan. Kandidat yang akan diuji Komisi III DPR RI hari ini adalah Cakim Agung Sri Mulyanto.

Belum sempat dilakukan tanya jawab, Sri Mulyanto sudah mendapat komentar dari anggota Komisi III Bambang Soesatyo.

"Kalau dilihat dari potongannya, bapak seperti bukan hakim petarung," cetus Bambang di ruang rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (23/1/2013).

Mendengar komentar itu, Mulyanto pun tak menggubris, pria bertubuh kurus dengan rambut beruban itu hanya tersenyum dan tertawa.

Meski sempat diragukan, namun ketika sesi tanya jawab, Mulyanto mampu menjawab pertanyaan dengan tegas, termasuk masalah hukuman mati.

"Soal putusan hukuman mati, hakim seharusnya bertanggung jawab dan melihat dari segi manfaatnya," tegas Mulyanto.

Manfaat yang dia maksud adalah, penegak hukum jangan terburu-buru dalam memvonis seorang terdakwa dengan hukuman mati. Karena harus ada peninjauan kembali untuk menghindari kesimpangsiuran hukum.

"Kalau keburu dihukum mati, tetapi ternyata Peninjauan Kembalinya tidak memenuhi, berarti malah jadi kesimpangsiuran hukum," kata Mulyanto. Ia pun menegaskan, kemanfaatan berkaitan dengan profesionalisme seorang hakim.

Selain Mulyanto, Komisi III juga akan menguji kandidat Cakim Agung Sumardijatmo.
Sedangkan jumlah seluruh Cakim Agung yang diuji sebanyak 24 orang. Dari seluruh itu akan dipilih delapan orang.

Proses pemilihan dilakukan melalui cara voting, dengan masing-masing anggota Dewan memilih maksimal 8 Cakim Agung.

Rencananya voting dilaksanakan hari ini juga, namun hal itu masih menunggu hasil keputusan rapat pleno.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3305 seconds (0.1#10.140)