Demokrat tolak Daming sebagai hakim agung
A
A
A
Sindonews.com - Pasca pernyataan kontroversial calon hakim agung M Daming Sunusi mengenai pemerkosaan. Terkait hal ini, Partai Demokrat menyatakan, tidak akan memberi dukungan kepada Daming untuk diloloskan sebagai hakim agung.
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Fraksi Partai Demokrat (F-PD) khususnya di Komisi III, untuk tidak memilih Daming sebagai hakim agung.
"Partai sudah intruksikan pimpinan Fraksi kepada anggota Komisi III FPD untuk tidak memilih M Daming Sunusi sebagai hakim agung. Hakim M Daming Sunusi terbukti belum memenuhi kualifikasi sebagai hakim agung," kata Anas dalam siaran persnya kepada wartawan, Selasa (15/1/2013).
Menurut Anas, kelakar calon hakim M Daming Sunusi tidak patut dilakukan oleh seorang calon hakim agung dan sangat disesalkan. "Tidak layak pernyataan kelakar calon hakim agung seperti itu. Sungguh tidak patut dan sangat disesalkan," tegasnya.
Sebelumnya, saat fit and proper test calon anggota hakim agung, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Amanat NAsional (PAN) Andi Azhar menyodorkan pertanyaan terkait hukuman mati untuk kasus pemerkosaan kepada calon hakim agung, M Daming Sunusi.
Tidak disangka, jawaban Daming mengundang gelak tawa para anggota Komisi III yang hadir dalam agenda fit and proper test itu.
"Yang diperkosa dengan yang diperkosa ini sama-sama menikmati. Jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati," ujar Daming disambut tawa para wakil rakyat itu.
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Fraksi Partai Demokrat (F-PD) khususnya di Komisi III, untuk tidak memilih Daming sebagai hakim agung.
"Partai sudah intruksikan pimpinan Fraksi kepada anggota Komisi III FPD untuk tidak memilih M Daming Sunusi sebagai hakim agung. Hakim M Daming Sunusi terbukti belum memenuhi kualifikasi sebagai hakim agung," kata Anas dalam siaran persnya kepada wartawan, Selasa (15/1/2013).
Menurut Anas, kelakar calon hakim M Daming Sunusi tidak patut dilakukan oleh seorang calon hakim agung dan sangat disesalkan. "Tidak layak pernyataan kelakar calon hakim agung seperti itu. Sungguh tidak patut dan sangat disesalkan," tegasnya.
Sebelumnya, saat fit and proper test calon anggota hakim agung, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Amanat NAsional (PAN) Andi Azhar menyodorkan pertanyaan terkait hukuman mati untuk kasus pemerkosaan kepada calon hakim agung, M Daming Sunusi.
Tidak disangka, jawaban Daming mengundang gelak tawa para anggota Komisi III yang hadir dalam agenda fit and proper test itu.
"Yang diperkosa dengan yang diperkosa ini sama-sama menikmati. Jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati," ujar Daming disambut tawa para wakil rakyat itu.
(maf)