Dihapusnya RSBI, tak pengaruhi sekolah swasta

Jum'at, 11 Januari 2013 - 07:52 WIB
Dihapusnya RSBI, tak...
Dihapusnya RSBI, tak pengaruhi sekolah swasta
A A A
Sindonews.com - Penghapusan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) atau Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) oleh Mahkamah Konstitusi (MK), tidak membuat sekolah swasta memanfaatkan hal itu sebagai peluang untuk menarik calon siswa baru sebanyak-banyaknya pada pendaftaran ajaran baru.

"Saya kira tidak memiliki dampak apa-apa pada sekolah swasta. Tidak ngaruh dengan dihapusnya RSBI," kata Kepala SMK Muhammadiyah Slawi Dimyati, di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (11/1/2013).

Menurutnya, RSBI itu merupakan bentuk peningkatan kualitas guru dalam mengajar di sekolah dengan status RSBI. Dengan demikian, maka memang kemampuan guru untuk mendidik siswa bisa berkualitaslah yang jadi tuntutan. "Saya pikir semua sekolah juga demikian," terangnya.

Pihaknya juga amat setuju dengan penghapusan RSBI, karena itu merupakan bentuk diskriminasi pendidikan yang berdasar bukan pada pendidikan dari kota di daerah tapi berdasar pada pendidikan di Jakarta.

Ia menyatakan, RSBI adalah pendidikan yang dipaksakan. Mengingat kurikulum yang dibuat seolah tidak menampung aspirasi pendidikan di daerah.

"Nyatanya, setiap kota ada RSBI. Kalau memang standarisasinya tidak layak, buat apa di suatu daerah ada RSBI. Kalau memang layak, wajarlah ada RSBI," tegasnya yang juga Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal.

Hal serupa disampaikan Ketua Dewan Pendidikan Kota Tegal Sihono, pihaknya amat setuju dengan penghapusan RSBI yang selama ini memang memperlihatkan jarak. Sehingga tidak ada diskriminasi.
"Setiap orang kan punya hak pendidikan yang sama memperoleh pendidikan," katanya.

Bahkan praktiknya, tidak melulu RSBI memperoleh prestasi bagus baik akademik ataupun non akademik. Di Tegal, beberapa sekolah standar nasional (SSN) kerap mengalahkan kwalitas RSBI.

"RSBI menangnya boleh menarik pungutan. Nanti kalau sudah tidak RSBI berarti harus menyesuaikan dengan aturan SSN," pungkasnya.

Sementara itu, Komisi I DPRD Kota Tegal mendukung keputusan MK yang menghapus SBI dan RSBI. Dukungan ini disampaikan Anggota Komisi I DPRD Kota Tegal Kun Harjanti kemarin. Kun Harjanti mengatakan penghapusan SBI dan RSBI harus memacu pemerintah Kota Tegal meningkatkan kualitas pendidikan.

"Tidak hanya untuk sekolah yang ada di wilayah kota ataupun di wilayah pinggiran. Pemkot Tegal melalui Dinas Pendidikan juga harus memberikan reward atau penghargaan bagi siswa yang berprestasi, selain beasiswa tanpa melihat latar belakang keluarga siswa, baik miskin maupun non miskin," jelasnya.
(mhd)
Berita Terkait
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Langkat Hadirkan Smartboard untuk Siswa
Pendidikan Mahal, Orang...
Pendidikan Mahal, Orang Miskin Dilarang Sekolah
Tingkatkan Mutu Perguruan...
Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi, DPD Perkindo DKI Jakarta Gandeng 3 Universitas
Meningkatkan Literasi...
Meningkatkan Literasi di Dunia Pendidikan
Kemendikdasmen dan Google...
Kemendikdasmen dan Google Luncurkan Program Pendidikan Berbasis Teknologi
Peningkatan Kualitas...
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia
Berita Terkini
Prabowo Tiba di Brunei...
Prabowo Tiba di Brunei Darussalam Disambut Pasukan Jajar Kehormatan
56 menit yang lalu
Indonesia Re Raih Most...
Indonesia Re Raih Most Strategic Enterprise in Regulatory Compliance 2025
1 jam yang lalu
Prabowo Akan Terima...
Prabowo Akan Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam dari Sultan Bolkiah
2 jam yang lalu
Bertolak ke Brunei Darussalam,...
Bertolak ke Brunei Darussalam, Prabowo Temui Sultan Bolkiah
2 jam yang lalu
80 Ribu Jemaah Haji...
80 Ribu Jemaah Haji Tiba di Madinah, Bergerak ke Makkah secara Bertahap
3 jam yang lalu
Jenderal Dudung, Gus...
Jenderal Dudung, Gus Ipul hingga Andi Amran Masuk Bursa Caketum PPP, Siapa Terkuat?
4 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Jerman Tak...
Penyebab Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved