SBY blusukan karena enggak ada kerjaan

Sindonews.com - Blusukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke perkampungan nelayan, tepatnya di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Jumat 4 Januari 2013, dinilai tidak bermanfaat.

Budayawan Mohamad Sobary mengatakan, Presiden SBY mendatangi kampung tersebut tanpa berbekal wawasan dan program kenelayanan. Selain itu SBY tidak dilengkapi dengan wawasan bahari dan terobosan untuk menyelesaikan permasalahan di wilayah setempat.

"Emang punya program apa? Ke desa nelayan tanpa wawasan dan program kenelayanan, tanpa wawasan bahari, tanpa terobosan, jelas enggak ada kerjaan," kata Sobary melalui pesan singkat kepada Sindonews, Sabtu (5/1/2013).

Dia mengaku heran, mengapa SBY baru blusukan di akhir masa jabatan yang kurang dari dua tahun lagi. Menurutnya, SBY mengikuti aksi blusukan yang biasa dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk menarik simpati masyarakat.

"Ikut-ikutan Jokowi. Sepuluh tahun berkuasa enggak ada greget apa-apa, tiba-tiba ikut Jokowi," cetusnya.

Lebih lanjut dia menyimpulkan, Presiden SBY dalam melakukan kegiatannya asal-asalan dan tidak memiliki konsep dan tujuan.

"Melakukan sesuatu tanpa konsep jelas, tanpa program, tanpa agenda, namanya tindakan serampangan. Apa perlu disebut presiden tanpa konsep tanpa agenda?," pungkasnya.