Mahasiswa tanam mangrove di Pulau Pari
A
A
A
Sindonews.com - Komunitas Mahasiswa Lintas Alam (KMLA) Garuda Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, melakukan pelestarian alam melalui penanaman pohon mangrove di Pulau Pari Kepulauan Seribu DKI Jakarta.
Ketua KMLA Garuda Rifky Hamdani mengatakan, penanaman mangrove itu dilakukan demi melestarikan alam. Penanaman itu juga dilakukan untuk menjaga pesisir pantai agar tidak terjadi abrasi.
"Kegiatan ini sebenarnya untuk menunjukkan kepedulian kita untuk pulau di luar Jakarta," kata Bongkeng, panggilan akrab Rifky Hamdani, di Pulau Pari, Jakarta Utara, Sabtu (22/12/2012).
Lebih lanjut bebernya, kegiatan ini bermaksud untuk mempererat tali silaturahmi antar pengurus, anggota, pembina dan calon anggota (Ca Ang). Awalnya ungkap dia, kegiatan ini direncanakan untuk umum. Namun kata dia, hal itu dibatalkan karena urusan teknis.
Meski demikian ungkapnya, ada dua orang dari unsur umum yang tetap ikut. Saat ditanyakan berapa biaya yang digunakan untuk kegiatan sosial dan dari mana saja dana itu didapat, Bongkeng sempat tersenyum.
"Kita berangkat 17 orang. Masing-masing dipungut Rp80 ribu untuk logistik dan ongkos PP (Pulang Pergi) Jakarta-Pulau Pari. Kita nginap di tepi pantai. Bikin tenda juga. Jadi, bisa dibilang dana dari kita sendiri," jelasnya.
Di lain sisi kata dia, saat tiba Jumat 21 Desember 2012 kemarin di Pulau Pari, keluarga besar KMLA Garuda mendirikan tenda di tepi pantai untuk berteduh dari hembusan angin laut dan rintikan hujan.
"Mudah-mudahan kegiatan seperti ini (penanaman manggrove) bisa ditiru mahasiswa-mahasiswi atau pemuda-pemudi kita untuk mencintai alam sekitar," tandasnya.
Ketua KMLA Garuda Rifky Hamdani mengatakan, penanaman mangrove itu dilakukan demi melestarikan alam. Penanaman itu juga dilakukan untuk menjaga pesisir pantai agar tidak terjadi abrasi.
"Kegiatan ini sebenarnya untuk menunjukkan kepedulian kita untuk pulau di luar Jakarta," kata Bongkeng, panggilan akrab Rifky Hamdani, di Pulau Pari, Jakarta Utara, Sabtu (22/12/2012).
Lebih lanjut bebernya, kegiatan ini bermaksud untuk mempererat tali silaturahmi antar pengurus, anggota, pembina dan calon anggota (Ca Ang). Awalnya ungkap dia, kegiatan ini direncanakan untuk umum. Namun kata dia, hal itu dibatalkan karena urusan teknis.
Meski demikian ungkapnya, ada dua orang dari unsur umum yang tetap ikut. Saat ditanyakan berapa biaya yang digunakan untuk kegiatan sosial dan dari mana saja dana itu didapat, Bongkeng sempat tersenyum.
"Kita berangkat 17 orang. Masing-masing dipungut Rp80 ribu untuk logistik dan ongkos PP (Pulang Pergi) Jakarta-Pulau Pari. Kita nginap di tepi pantai. Bikin tenda juga. Jadi, bisa dibilang dana dari kita sendiri," jelasnya.
Di lain sisi kata dia, saat tiba Jumat 21 Desember 2012 kemarin di Pulau Pari, keluarga besar KMLA Garuda mendirikan tenda di tepi pantai untuk berteduh dari hembusan angin laut dan rintikan hujan.
"Mudah-mudahan kegiatan seperti ini (penanaman manggrove) bisa ditiru mahasiswa-mahasiswi atau pemuda-pemudi kita untuk mencintai alam sekitar," tandasnya.
(mhd)