Daya pikat pulau seribu pura
A
A
A
Sejumlah media pariwisata dunia akhir tahun ini melansir daftar pulau terbaik di dunia. Salah satu pulau terbaik yang masuk dalam daftar penilaian ialah Bali, Pulau Seribu Pura.
Majalah pariwisata Conde Nast Traveler yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS), pada awal November melansir daftar delapan pulau terbaik di dunia 2012 menurut pilihan para pembaca. Mereka memilih pulau-pulau favorit dari seluruh dunia, dari Karibia hingga Pasifik dan sekitarnya.
Penilaian serupa juga dilakukan Trip Advisor dan Travel+Leisure yang melansir daftar 10 pulau terbaik di dunia. Pulau Bali, menjadi salah satu pulau favorit pilihan para pelancong dunia. Maklum, Bali sejak lama dikenal sebagai surga tropis di dunia.
Keindahan alam dan keramah-tamahan penduduknya menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Tak mengherankan jika Bali menjadi ikon pariwisata Tanah Air yang mengglobal karena kemolekan pantai yang mengitarinya dan ragam kekayaan budaya yangmenghiasinya. Wajar jika Pulau Dewata, masuk dalam daftar delapan pulau terbaik di dunia pilihan pembaca majalah Conde Nest Traveler.
Bali menempati posisi ketujuh, satu di atas pulau kecil Bozcaada di laut Aegean Turki, Eropa. Bali juga memiliki daya pikat karena keberadaan pasar-pasar tradisional, yang menyediakan aneka barang antik.
Majalah itu menuliskan, Bali adalah pulau cantik dan eksotis. Pantai-pantainya cocok bagi para pencinta olahraga selancar. Di samping itu, peminat kebudayaan akan dimanjakan oleh keberadaan berbagai bangunan pura, yang berdiri di atas rerumputan hijau. Jumlahnya mencapai ribuan.
Berbeda dengan Conde Nest, majalah Travel+Leisure dan situs panduan wisata TripAdvisor menempatkan Bali di posisi kedua dari 10 pulau terbaik di dunia. Trip Advisor mencatat, para wisatawan yang berkunjung ke “Pulau Seribu Pura” itu tertarik dengan aneka budaya yang ada. Kenyataan tersebut memang sulit dibantah. Bali adalah pulau dengan destinasi yang menjanjikan berbagai pilihan liburan.
Dari wisata bahari, wisata alam, sampai wisata kebudayaan. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Bagus Kade Subhiksu mengatakan, Pantai Kute, Nusa Dua, dan Tanah Lot merupakan tempat-tempat yang menjadi pilihan favorit bagi wisatawan Australia dan China. Adapun wisatawan asal Eropa, terutama para turis dari Prancis, lebih tertarik ke Pantai Sanur.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali pada Januari 2012 mencapai 253.286 orang. Angka ini mengalami kenaikan 21,14% dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya. Rata-rata wisman yang berlibur ke Bali berkebangsaan Australia (25,15%), China (21,75%), Jepang (5,06%), Taiwan (4,61%) dan Malaysia (4,60%). Karena besarnya wisatawan yang berkunjung ke Bali, tak mengherankan jika Bali mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
“Kami akan terus menggenjot kunjungan para wisman supaya menikmati liburan ke Bali, terutama wisatawan asal Jepang. Dari 2009 sampai saat ini jumlah turis Jepang mengalami penurunan hingga 50%,” kata Subhiksu di Denpasar, SINDO4 April 2012. Dia menduga hal itu karena dipengaruhi tidak beroperasinya kembali Japan Airlines rute penerbangan langsung Tokyo-Denpasar dan Osaka-Denpasar mulai Oktober 2010.
Padahal, maskapai tersebut biasanya mengangkut sekira 400 penumpang ke Bali setiap hari. Selain faktor ditutupnya jalur penerbangan Jepang-Bali, faktor lain disebabkan karena bencana tsunami yang mengoyak Jepang pada 2011.
Secara menyeluruh Bali Memiliki 54 obyek wisata yang tersebar di delapan kabupaten. Bali rata-rata didominasi wisata bahari, namun terdapat di sejumlah objek wisata yang juga menawarkan kekayaan lokal seperti adanya tari kecak di Ulu Watu, Badung; Museum Ratna Warta di Gianyar; dan bangunan kuno berarsitektur khas Bali di Denpasar.
Selain itu, masyarakat sekitar yang mayoritas beragama Hindu tampak melakukan ritual hampir di setiap tempat baik di pinggiran pantai, pasar,maupun di depan rumah mereka. Kekayaan tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisman.
Karena selain mereka bisa menikmati liburan dengan pemandangan alam yang indah dan berjemur di pantai, di malam harinya mereka dapat menikmati keanekaragaman budaya yang ditampilkan hampir di setiap obyek wisata seperti Tari Kecak di Ulu Watu dan Tanah Lot.
Wisatawan berkebangsaan Amerika Serikat (AS) Patrich mengatakan, banyak wisman yang berkunjung ke Pulau Dewata karena tertarik dengan pantainya yang ramah. Bagus untuk liburan dan menyaksikan tenggelamnya matahari saat sore hari di Tanah Lot.
“Sayangnya Bali, terlebih di Denpasar,sekarang sering macet. Pantainya juga tidak sebersih dahulu,” kata Patrich yang saat ini tinggal di Jakarta dan pengajar di salah satu lembaga belajar Bahasa Inggris di Kuningan, Jakarta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, Bali menawarkan banyak obyek wisata yang menakjubkan. Jumlah wisatawan dari mancanegara bisa terus meningkat jika pertemuan-pertemuan internasional sering diselenggarakan di pulau ini.
“Kementerian Pariwisata terus mendorong instansi pemerintah, pemerintah daerah, asosiasi, maupun komunitas masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan meetings, incentives, conventions, exhibitions/MICE di Indonesia sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakkan wisatawan Nusantara agar lebih memilih berwisata di dalam negeri,” ungkap Mari Elka saat memberikan sambutan pada acara The Marshall Pacific Rim Business Forum (MPRBF) yang berlangsung di Laguna Nusa Dua, Bali, pada pertengahan Oktober lalu.
Majalah pariwisata Conde Nast Traveler yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS), pada awal November melansir daftar delapan pulau terbaik di dunia 2012 menurut pilihan para pembaca. Mereka memilih pulau-pulau favorit dari seluruh dunia, dari Karibia hingga Pasifik dan sekitarnya.
Penilaian serupa juga dilakukan Trip Advisor dan Travel+Leisure yang melansir daftar 10 pulau terbaik di dunia. Pulau Bali, menjadi salah satu pulau favorit pilihan para pelancong dunia. Maklum, Bali sejak lama dikenal sebagai surga tropis di dunia.
Keindahan alam dan keramah-tamahan penduduknya menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Tak mengherankan jika Bali menjadi ikon pariwisata Tanah Air yang mengglobal karena kemolekan pantai yang mengitarinya dan ragam kekayaan budaya yangmenghiasinya. Wajar jika Pulau Dewata, masuk dalam daftar delapan pulau terbaik di dunia pilihan pembaca majalah Conde Nest Traveler.
Bali menempati posisi ketujuh, satu di atas pulau kecil Bozcaada di laut Aegean Turki, Eropa. Bali juga memiliki daya pikat karena keberadaan pasar-pasar tradisional, yang menyediakan aneka barang antik.
Majalah itu menuliskan, Bali adalah pulau cantik dan eksotis. Pantai-pantainya cocok bagi para pencinta olahraga selancar. Di samping itu, peminat kebudayaan akan dimanjakan oleh keberadaan berbagai bangunan pura, yang berdiri di atas rerumputan hijau. Jumlahnya mencapai ribuan.
Berbeda dengan Conde Nest, majalah Travel+Leisure dan situs panduan wisata TripAdvisor menempatkan Bali di posisi kedua dari 10 pulau terbaik di dunia. Trip Advisor mencatat, para wisatawan yang berkunjung ke “Pulau Seribu Pura” itu tertarik dengan aneka budaya yang ada. Kenyataan tersebut memang sulit dibantah. Bali adalah pulau dengan destinasi yang menjanjikan berbagai pilihan liburan.
Dari wisata bahari, wisata alam, sampai wisata kebudayaan. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Bagus Kade Subhiksu mengatakan, Pantai Kute, Nusa Dua, dan Tanah Lot merupakan tempat-tempat yang menjadi pilihan favorit bagi wisatawan Australia dan China. Adapun wisatawan asal Eropa, terutama para turis dari Prancis, lebih tertarik ke Pantai Sanur.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali pada Januari 2012 mencapai 253.286 orang. Angka ini mengalami kenaikan 21,14% dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya. Rata-rata wisman yang berlibur ke Bali berkebangsaan Australia (25,15%), China (21,75%), Jepang (5,06%), Taiwan (4,61%) dan Malaysia (4,60%). Karena besarnya wisatawan yang berkunjung ke Bali, tak mengherankan jika Bali mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
“Kami akan terus menggenjot kunjungan para wisman supaya menikmati liburan ke Bali, terutama wisatawan asal Jepang. Dari 2009 sampai saat ini jumlah turis Jepang mengalami penurunan hingga 50%,” kata Subhiksu di Denpasar, SINDO4 April 2012. Dia menduga hal itu karena dipengaruhi tidak beroperasinya kembali Japan Airlines rute penerbangan langsung Tokyo-Denpasar dan Osaka-Denpasar mulai Oktober 2010.
Padahal, maskapai tersebut biasanya mengangkut sekira 400 penumpang ke Bali setiap hari. Selain faktor ditutupnya jalur penerbangan Jepang-Bali, faktor lain disebabkan karena bencana tsunami yang mengoyak Jepang pada 2011.
Secara menyeluruh Bali Memiliki 54 obyek wisata yang tersebar di delapan kabupaten. Bali rata-rata didominasi wisata bahari, namun terdapat di sejumlah objek wisata yang juga menawarkan kekayaan lokal seperti adanya tari kecak di Ulu Watu, Badung; Museum Ratna Warta di Gianyar; dan bangunan kuno berarsitektur khas Bali di Denpasar.
Selain itu, masyarakat sekitar yang mayoritas beragama Hindu tampak melakukan ritual hampir di setiap tempat baik di pinggiran pantai, pasar,maupun di depan rumah mereka. Kekayaan tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisman.
Karena selain mereka bisa menikmati liburan dengan pemandangan alam yang indah dan berjemur di pantai, di malam harinya mereka dapat menikmati keanekaragaman budaya yang ditampilkan hampir di setiap obyek wisata seperti Tari Kecak di Ulu Watu dan Tanah Lot.
Wisatawan berkebangsaan Amerika Serikat (AS) Patrich mengatakan, banyak wisman yang berkunjung ke Pulau Dewata karena tertarik dengan pantainya yang ramah. Bagus untuk liburan dan menyaksikan tenggelamnya matahari saat sore hari di Tanah Lot.
“Sayangnya Bali, terlebih di Denpasar,sekarang sering macet. Pantainya juga tidak sebersih dahulu,” kata Patrich yang saat ini tinggal di Jakarta dan pengajar di salah satu lembaga belajar Bahasa Inggris di Kuningan, Jakarta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, Bali menawarkan banyak obyek wisata yang menakjubkan. Jumlah wisatawan dari mancanegara bisa terus meningkat jika pertemuan-pertemuan internasional sering diselenggarakan di pulau ini.
“Kementerian Pariwisata terus mendorong instansi pemerintah, pemerintah daerah, asosiasi, maupun komunitas masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan meetings, incentives, conventions, exhibitions/MICE di Indonesia sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakkan wisatawan Nusantara agar lebih memilih berwisata di dalam negeri,” ungkap Mari Elka saat memberikan sambutan pada acara The Marshall Pacific Rim Business Forum (MPRBF) yang berlangsung di Laguna Nusa Dua, Bali, pada pertengahan Oktober lalu.
(kur)