Bozcaada, rahasia eksotisme Turki
A
A
A
Selama ini masyarakat dunia mengenal Turki sebagai negara sekuler di Eropa, yang membentang mendekati Benua Asia melewati Selat Bosphorus. Negara transkontinental ini punya sejarah yang kuat dengan kejayaan Islam (Turki Usmani), sehingga ragam kebudayaannya pun memiliki kekhasan tersendiri antara dunia Timur dan Barat.
Kenyataan itu bisa disaksikan misalnya pada bangunan masjid-masjid di sekitar Istanbul yang punya aroma arsitektur Yunani, Bizantium, Romawi, dan Ottoman.Gabungan kebudayaan itu mempercantik sisi lain negara yang didirikan Mustafa Kemal Ataturk pada 1923 ini.
Pada sisi lain, tak banyak yang mengetahui bahwa Turki juga memiliki pulau kecil yang cantik dan menarik sehingga banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke sana.
Bozcaada, begitulah nama pulau kecil yang terletak di Laut Aegean itu. Majalah Conde Nest Traveler pada November 2012 menempatkan Bozcaada bersama pulau-pulau kecil lain di sekitar Laut Aegean pada peringkat kedelapan pulau terbaik di dunia.
Majalah yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS), ini menilai ketenangan teluk-teluk kecil di pulau ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan. “Bozcaada dan pulau-pulau kecil di Laut Aegean bisa dikatakan sebagai pantai Mediterania yang masih murni,” tulis laman CNT.
Penulis artikel di laman lonelyplanet.com Amelia Thomas mengatakan, Bozcaada merupakan tempat liburan yang cocok untuk menghindarkan diri sejenak dari hiruk pikuk kehidupan modern di Turki. Tempatnya tenang, pantainya tersembunyi di sekitar pedesaan berjarak sekira 250 mil dari ibukota Ankara, gang-gang menuju ke sana dipenuhi bebatuan, serta masyarakat sana mengandalkan tangkapan hasil laut setiap hari.
“Akses ke Pulau Bozcaada sangat mudah dijangkau dari Istanbul. Bozcaada pada zaman kuno lebih dikenal sebagai Tenedos (dalam mitologi Yunani, di sinilah perahu-perahu pasukan Troya disembunyikan). Tempatnya cantik, cocok untuk melihat matahari terbenam. Semuanya tampak luar biasa,” kata Amelia seperti dikutip laman lonelyplanet.com.
Pemilik Kafe Lisa yang terletak sekitar Pulau Bozcaada, Lisa Lay, seperti dikutip dari laman thestar.com mengatakan, pulau Bozcaada, Ayazma, dan pulau-pulau kecil yang terisolasi lain di sekitar Laut Aegean merupakan pulau-pulau yang menyenangkan, sayangnya tidak banyak yang bisa dilakukan para wisatawan di sini.
“Jika ke sana,mereka tidak akan menyadari bahwa sesungguhnya mereka sedang berada di Bozcaada,” ujar Lisa pada thestar.com. Selain Bozcaada yang memesona dengan keanggunan pantai-pantai kecil yang tenang, negeri seribu masjid ini juga memiliki obyek wisata bahari lain seperti di Pulau Marmaris dan Imbros, yang tidak kalah elok pemandangannya.
Imbros merupakan pulau terbesar di Turki, dilanjutkan Marmaris dan setelahnya adalah Bozcaada. Ketiganya memiliki eksotisme pantai yang menakjubkan. Marmaris, misalnya, menyuguhkan pemandangan indah pegunungan pinus yang terhampar di latar resor tepi pantainya di sebelah barat daya Turki.
Pulau ini terkenal sebagai pelabuhan kapal pesiar untuk wisatawan mancanegara, menawarkan segudang pilihan restoran makanan cepat saji, Kastil Suleyman yang telah direstorasi, serta kawasan tua dengan jalan batu yang menawan.
Turki memang memiliki kecantikan yang luar biasa dari sejumlah pulaunya. Selain ada Bozcaada, Imbros, dan Marmaris, ada juga obyek wisata bahari yang tak kalah menakjubkan seperti pantai-pantai di Kota Antalya, Kas, Fethiye, dan Dalyan.
“Antalya adalah kota yang paling berkembang di Turki.Turis dari seluruh dunia akan memenuhi pantai-pantainya yang menakjubkan dan menjelajahi kebudayaan tradisional Turki. Anakanak akan menyukai Taman Pantai, yang menyajikan aqua land dan dolphin land,” tulis laman resmi TripAdvisor.co.id.
Jika Turki memiliki banyak keindahan pulau dan pantai yang mengagumkan, tidak kalah dengan Indonesia yang juga mempunyai ribuan pulau yang menarik banyak wisatawan mancanegara. Selain Bali, terdapat sejumlah pulau lain seperti pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT), Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB), serta Bangka dan Bangka Belitung di Kepulaun Bangka Belitung.
Masing-masing pulau tersebut memiliki pantai-pantai yang jauh lebih indah dan eksotis dibanding Bali yang sekarang.
Pantai-pantai di Belitung misalnya, air lautnya jernih, nampak hijau karena keberadaan tumbuhan ganggang yang kelihatan di dasar laut, penuh pasir putih seputih kertas, berbatu granit artistik, dan aneka jenis ikan yang tidak terdapat di pulau lain. Karena pesona keindahan pulau Belitung, tak ayal jika Pemerintah Bangka Belitung memberi perhatian khusus pada pengembangan sektor pariwisata bahari.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung Yan Megawandi mengatakan, Belitung memiliki ragam wisata bahari yang banyak. Untuk mendukung itu, pemerintah selalu berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengembangkan promosi, melakukan pemasaran secara terpadu, serta meningkatkan program Sapta Pesona dan Sadar Wisata secara berkesinambungan.
“Kami mengakui bahwa setelah timah runtuh, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor alternatif dan unggulan di Belitung. Pariwisata di Belitung ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berarti adanya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD),” ungkap Yan Megawandi, SINDO,17 Oktober 2012.
Dia menambahkan, peningkatan PAD pada 7 kabupaten dan kota berasal dari sumber-sumber yang terkait langsung dengan pariwisata seperti pajak hotel, restoran, dan hiburan. Pada 2011, kontribusi sektor pariwisata meningkat sebesar 38,98% dari 2010, yaitu dari Rp8,9 miliar menjadi Rp12,3 miliar, atau dalam lima tahun terakhir sejak 2007–2011, meningkat 206,42%.
“Yang pasti hal ini berdampak pada branding Bangka Belitung sebagai destinasi unggulan di Indonesia, setelah Bali dan Lombok,” uraiYan.
Kenyataan itu bisa disaksikan misalnya pada bangunan masjid-masjid di sekitar Istanbul yang punya aroma arsitektur Yunani, Bizantium, Romawi, dan Ottoman.Gabungan kebudayaan itu mempercantik sisi lain negara yang didirikan Mustafa Kemal Ataturk pada 1923 ini.
Pada sisi lain, tak banyak yang mengetahui bahwa Turki juga memiliki pulau kecil yang cantik dan menarik sehingga banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke sana.
Bozcaada, begitulah nama pulau kecil yang terletak di Laut Aegean itu. Majalah Conde Nest Traveler pada November 2012 menempatkan Bozcaada bersama pulau-pulau kecil lain di sekitar Laut Aegean pada peringkat kedelapan pulau terbaik di dunia.
Majalah yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS), ini menilai ketenangan teluk-teluk kecil di pulau ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan. “Bozcaada dan pulau-pulau kecil di Laut Aegean bisa dikatakan sebagai pantai Mediterania yang masih murni,” tulis laman CNT.
Penulis artikel di laman lonelyplanet.com Amelia Thomas mengatakan, Bozcaada merupakan tempat liburan yang cocok untuk menghindarkan diri sejenak dari hiruk pikuk kehidupan modern di Turki. Tempatnya tenang, pantainya tersembunyi di sekitar pedesaan berjarak sekira 250 mil dari ibukota Ankara, gang-gang menuju ke sana dipenuhi bebatuan, serta masyarakat sana mengandalkan tangkapan hasil laut setiap hari.
“Akses ke Pulau Bozcaada sangat mudah dijangkau dari Istanbul. Bozcaada pada zaman kuno lebih dikenal sebagai Tenedos (dalam mitologi Yunani, di sinilah perahu-perahu pasukan Troya disembunyikan). Tempatnya cantik, cocok untuk melihat matahari terbenam. Semuanya tampak luar biasa,” kata Amelia seperti dikutip laman lonelyplanet.com.
Pemilik Kafe Lisa yang terletak sekitar Pulau Bozcaada, Lisa Lay, seperti dikutip dari laman thestar.com mengatakan, pulau Bozcaada, Ayazma, dan pulau-pulau kecil yang terisolasi lain di sekitar Laut Aegean merupakan pulau-pulau yang menyenangkan, sayangnya tidak banyak yang bisa dilakukan para wisatawan di sini.
“Jika ke sana,mereka tidak akan menyadari bahwa sesungguhnya mereka sedang berada di Bozcaada,” ujar Lisa pada thestar.com. Selain Bozcaada yang memesona dengan keanggunan pantai-pantai kecil yang tenang, negeri seribu masjid ini juga memiliki obyek wisata bahari lain seperti di Pulau Marmaris dan Imbros, yang tidak kalah elok pemandangannya.
Imbros merupakan pulau terbesar di Turki, dilanjutkan Marmaris dan setelahnya adalah Bozcaada. Ketiganya memiliki eksotisme pantai yang menakjubkan. Marmaris, misalnya, menyuguhkan pemandangan indah pegunungan pinus yang terhampar di latar resor tepi pantainya di sebelah barat daya Turki.
Pulau ini terkenal sebagai pelabuhan kapal pesiar untuk wisatawan mancanegara, menawarkan segudang pilihan restoran makanan cepat saji, Kastil Suleyman yang telah direstorasi, serta kawasan tua dengan jalan batu yang menawan.
Turki memang memiliki kecantikan yang luar biasa dari sejumlah pulaunya. Selain ada Bozcaada, Imbros, dan Marmaris, ada juga obyek wisata bahari yang tak kalah menakjubkan seperti pantai-pantai di Kota Antalya, Kas, Fethiye, dan Dalyan.
“Antalya adalah kota yang paling berkembang di Turki.Turis dari seluruh dunia akan memenuhi pantai-pantainya yang menakjubkan dan menjelajahi kebudayaan tradisional Turki. Anakanak akan menyukai Taman Pantai, yang menyajikan aqua land dan dolphin land,” tulis laman resmi TripAdvisor.co.id.
Jika Turki memiliki banyak keindahan pulau dan pantai yang mengagumkan, tidak kalah dengan Indonesia yang juga mempunyai ribuan pulau yang menarik banyak wisatawan mancanegara. Selain Bali, terdapat sejumlah pulau lain seperti pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT), Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB), serta Bangka dan Bangka Belitung di Kepulaun Bangka Belitung.
Masing-masing pulau tersebut memiliki pantai-pantai yang jauh lebih indah dan eksotis dibanding Bali yang sekarang.
Pantai-pantai di Belitung misalnya, air lautnya jernih, nampak hijau karena keberadaan tumbuhan ganggang yang kelihatan di dasar laut, penuh pasir putih seputih kertas, berbatu granit artistik, dan aneka jenis ikan yang tidak terdapat di pulau lain. Karena pesona keindahan pulau Belitung, tak ayal jika Pemerintah Bangka Belitung memberi perhatian khusus pada pengembangan sektor pariwisata bahari.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung Yan Megawandi mengatakan, Belitung memiliki ragam wisata bahari yang banyak. Untuk mendukung itu, pemerintah selalu berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengembangkan promosi, melakukan pemasaran secara terpadu, serta meningkatkan program Sapta Pesona dan Sadar Wisata secara berkesinambungan.
“Kami mengakui bahwa setelah timah runtuh, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor alternatif dan unggulan di Belitung. Pariwisata di Belitung ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berarti adanya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD),” ungkap Yan Megawandi, SINDO,17 Oktober 2012.
Dia menambahkan, peningkatan PAD pada 7 kabupaten dan kota berasal dari sumber-sumber yang terkait langsung dengan pariwisata seperti pajak hotel, restoran, dan hiburan. Pada 2011, kontribusi sektor pariwisata meningkat sebesar 38,98% dari 2010, yaitu dari Rp8,9 miliar menjadi Rp12,3 miliar, atau dalam lima tahun terakhir sejak 2007–2011, meningkat 206,42%.
“Yang pasti hal ini berdampak pada branding Bangka Belitung sebagai destinasi unggulan di Indonesia, setelah Bali dan Lombok,” uraiYan.
(kur)