Mahfud enggan tanggapi Sudi Silalahi
Selasa, 13 November 2012 - 19:37 WIB

Mahfud enggan tanggapi Sudi Silalahi
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mohammad Mahfud MD mengaku enggan menanggapi tantangan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi yang dinilai hanya mengulang-ulang pernyataan.
Menurut Mahfud, dia sudah menjelaskan semua dugaan-dugaan yang sebelumnya diucapkan.
“Pernyataan Sudi itu kan yang kemarin-kemarin, termasuk penyataan saya juga sudah kemarin-kemarin sama. Kalau saya, jawab pertanyaan anda (wartawan), polemiknya tidak akan ada habis-habisnya," jelas Mahfud MD saat dihubungi, Selasa (13/11/2012).
Mahfud mengatakan, dirinya tidak menuduh adanya mafia grasi di lingkungan Istana. Namun, pernyataanya terkait pemberian grasi kepada terpidana kasus narkoba hanya sebatas dugaan yang tidak perlu diperdebatkan.
"Kalau memang tidak merasa ya sudah," kata mantan anggota Komisi III DPR tersebut.
Saat ditanyakan solusi konkret seperti apa yang bisa ditawarkan untuk meredam polemik tersebut? Mahfud enggan mengomentarinya.
Mahfud menambahkan, pihaknya tidak ingin berpolemik berlarut-larut dengan para pembantu presiden SBY. Menyangkut tudingan-tudingan dan tantangan yang kurang sedap dari para pembantu presiden, pihaknya menyerahkan semuanya kepada publik.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi menantang Mahfud MD untuk menunjukkan siapa orang yang dimaksud sebagai mafia grasi di lingkungan Istana. Bahkan, Sudi akan bertanggung jawab jika ada yang bisa membuktikan terdapat mafia grasi yang berkeliaran di lingkungan Istana.
Sudi juga mengingatkan Mahfud untuk tidak mengumbar suatu hal yang hanya dugaan. Apalagi selaku seorang ahli hukum, dugaan-dugaan itu seharusnya tidak diumbar ke media.
Menurut Mahfud, dia sudah menjelaskan semua dugaan-dugaan yang sebelumnya diucapkan.
“Pernyataan Sudi itu kan yang kemarin-kemarin, termasuk penyataan saya juga sudah kemarin-kemarin sama. Kalau saya, jawab pertanyaan anda (wartawan), polemiknya tidak akan ada habis-habisnya," jelas Mahfud MD saat dihubungi, Selasa (13/11/2012).
Mahfud mengatakan, dirinya tidak menuduh adanya mafia grasi di lingkungan Istana. Namun, pernyataanya terkait pemberian grasi kepada terpidana kasus narkoba hanya sebatas dugaan yang tidak perlu diperdebatkan.
"Kalau memang tidak merasa ya sudah," kata mantan anggota Komisi III DPR tersebut.
Saat ditanyakan solusi konkret seperti apa yang bisa ditawarkan untuk meredam polemik tersebut? Mahfud enggan mengomentarinya.
Mahfud menambahkan, pihaknya tidak ingin berpolemik berlarut-larut dengan para pembantu presiden SBY. Menyangkut tudingan-tudingan dan tantangan yang kurang sedap dari para pembantu presiden, pihaknya menyerahkan semuanya kepada publik.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi menantang Mahfud MD untuk menunjukkan siapa orang yang dimaksud sebagai mafia grasi di lingkungan Istana. Bahkan, Sudi akan bertanggung jawab jika ada yang bisa membuktikan terdapat mafia grasi yang berkeliaran di lingkungan Istana.
Sudi juga mengingatkan Mahfud untuk tidak mengumbar suatu hal yang hanya dugaan. Apalagi selaku seorang ahli hukum, dugaan-dugaan itu seharusnya tidak diumbar ke media.
(mhd)