Teroris mudah rekrut anggota

Sindonews.com - Banyaknya anggota teroris baru yang kini mulai bermunculan dianggap sebagai fenomena baru dalam proses perekrutan yang mudah.

Hal itu dikarenakan banyak masyarakat yang menganggap memiliki permasalahan dan pandangan yang sama akan dunia barat sebagai musuh utama mereka.

"Mereka membangun radikalisasi dengan kontradiksi ke masyarakat akan kebencian dengan dunia barat, sehingga sangat mudah jika dikaitkan dengan apa yang sudah dilakukan dunia barat, khususnya kepada umat islam," jelas Pengamat teroris Al Chaidar, Minggu (4/11/2012).

Menurutnya, hal itu harus disikapi pemerintah dengan serius agar masyarakat tak mudah dipengaruhi kelompok teroris untuk menumbuhkan bibit baru anggota mereka.

"Pemerintah harus melakukan upaya edukasi kepada masyarakat tentang bahaya laten terorisme, sehingga mereka dapat membentengi diri mereka dari pengaruh terorisme," jelasnya.

Selain itu, kepada para anggota teroris yang sudah ditangkap, pemerintah juga diminta melakukan upaya deradikalisasi tentang pemahaman kultur pluralisme yang dipahami sebagai ciri khas bangsa kita.

Dengan begitu mereka akan sadar dan mengingatkan ke masyarakat akan kesia-siaan menjadi anggota teroris.