Densus didesak ungkap identitas Baasir
Senin, 29 Oktober 2012 - 14:11 WIB

Densus didesak ungkap identitas Baasir
A
A
A
Sindonews.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror Mabes Polri didesak untuk mengungkapkan identitas Baasir ke publik.
Baasir merupakan salah seorang terduga pelaku teroris yang ditangkap di Palmerah, Jakarta Barat, bersamaan dengan dua terduga pelaku teroris lainnya, Herman dan David.
Desakan ini sendiri dinyatakan oleh Tim Pengacara Muslim (TPM), Achmad Michdan.
Karena sampai hari ini, masyarakat hanya mengetahui terduga pelaku teroris yang ditangkap di Palmerah dan Kebon Kacang hanya ada tiga orang, yakni kakak beradik Herman dan David, serta Sunarto Sofyan atau Nanto.
"Kepolisian (Densus 88) harus mencari tahu Baasir ini siapa. Sebab, yang ditangkap Densus itu Nanto, David, Herman, dan Baasir. Namun yang diungkap ke publik hanya Nanto, David dan Herman, tidak termasuk Baasir," kata Michdan di kantor TPM, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2012).
Pengungkapan identitas Baasir ini dinilai sangat penting. Agar kecurigaan di masyarakat tidak timbul.
Karena Michdan sendiri menduga Baasir merupakan intel yang menyusup di tengah-tengah anak muda muslim, dengan tujuan agar Islam tidak dapat berkembang.
Herman, David, dan Nanto sendiri dikenal merupakan Anak-anak muda muslim yang memiliki jiwa juang tinggi terhadap agama Islam.
"Baasir ini menyusup agar Islam tidak berkembang," tukas Michdan.
Sebelumnya diketahui, Sunarto ditangkap di Jalan Kebon Kacang 9, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu 27 Oktober 2012 sekira pukul 13.30 WIB.
Pasca penangkapan, Tim Densus 88 langsung melakukan penggeledahan di kamar kontrakan Nanto di Jalan Kemanggisan Pulo II CI no 59 Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.
Sedangkan sebelumnya, pada hari yang sama, Tim Densus juga melakukan penangkapan terhadap dua orang terduga teroris, yakni Herman Setiono dan David Ashari, di rumahnya di Gang H Kimin, di RT/RW 03/09 No 24, Palmerah, Jakarta Barat, sekira pukul 11.00 WIB.
Baasir merupakan salah seorang terduga pelaku teroris yang ditangkap di Palmerah, Jakarta Barat, bersamaan dengan dua terduga pelaku teroris lainnya, Herman dan David.
Desakan ini sendiri dinyatakan oleh Tim Pengacara Muslim (TPM), Achmad Michdan.
Karena sampai hari ini, masyarakat hanya mengetahui terduga pelaku teroris yang ditangkap di Palmerah dan Kebon Kacang hanya ada tiga orang, yakni kakak beradik Herman dan David, serta Sunarto Sofyan atau Nanto.
"Kepolisian (Densus 88) harus mencari tahu Baasir ini siapa. Sebab, yang ditangkap Densus itu Nanto, David, Herman, dan Baasir. Namun yang diungkap ke publik hanya Nanto, David dan Herman, tidak termasuk Baasir," kata Michdan di kantor TPM, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2012).
Pengungkapan identitas Baasir ini dinilai sangat penting. Agar kecurigaan di masyarakat tidak timbul.
Karena Michdan sendiri menduga Baasir merupakan intel yang menyusup di tengah-tengah anak muda muslim, dengan tujuan agar Islam tidak dapat berkembang.
Herman, David, dan Nanto sendiri dikenal merupakan Anak-anak muda muslim yang memiliki jiwa juang tinggi terhadap agama Islam.
"Baasir ini menyusup agar Islam tidak berkembang," tukas Michdan.
Sebelumnya diketahui, Sunarto ditangkap di Jalan Kebon Kacang 9, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu 27 Oktober 2012 sekira pukul 13.30 WIB.
Pasca penangkapan, Tim Densus 88 langsung melakukan penggeledahan di kamar kontrakan Nanto di Jalan Kemanggisan Pulo II CI no 59 Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.
Sedangkan sebelumnya, pada hari yang sama, Tim Densus juga melakukan penangkapan terhadap dua orang terduga teroris, yakni Herman Setiono dan David Ashari, di rumahnya di Gang H Kimin, di RT/RW 03/09 No 24, Palmerah, Jakarta Barat, sekira pukul 11.00 WIB.
(ysw)