KPK nilai kinerja BPN mengecewakan
A
A
A
Sindonews.com - Kinerja Badan Pertanahan Nasional (BPN) diketahui masih berada pada taraf yang sangat mengecewakan terlebih atas pelayanan mereka selama ini terhadap publik.
Hasil tersebut didapatkan KPK saat pimpinan BPN yang baru, Hendarji Soeparman, melakukan kunjungan ke kantor KPK. Kunjungan itu sendiri dimaksudkan untuk mengetahui penilaian kinerja KPK terhadap mereka selama ini.
"Kami laporkan ada 11 poin yang dipantau KPK berdasarkan poin-poin perbaikan kinerja, tapi baru satu poin yang terpenuhi oleh BPN. 10 poin lagi butuh disempurnakan," kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja saat menggelar konferensi pers di kantor KPK, Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Dalam kunjungan yang juga dihadiri Ombudsman RI itu, diketahui, satu poin yang terpenuhi itu adalah masalah transparansi pengadaan barang dan jasa. Sedangkan 10 poin lain di antaranya manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), pemanfaatan IT, hingga indeks pelayanan masyarakat masih harus disempurnakan.
Adnan pun mengaku sangat senang dengan penantiannya selama ini ketika Kepala BPN berjanji untuk segera membenahi cacat tersebut.
"Tujuh tahun kami menunggu parbaikan. Tapi dalam pertemuan yang sekitar dua jam tadi Kepala BPN bilang akan menyelesaikannya," pungkasnya.(azh)
Hasil tersebut didapatkan KPK saat pimpinan BPN yang baru, Hendarji Soeparman, melakukan kunjungan ke kantor KPK. Kunjungan itu sendiri dimaksudkan untuk mengetahui penilaian kinerja KPK terhadap mereka selama ini.
"Kami laporkan ada 11 poin yang dipantau KPK berdasarkan poin-poin perbaikan kinerja, tapi baru satu poin yang terpenuhi oleh BPN. 10 poin lagi butuh disempurnakan," kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja saat menggelar konferensi pers di kantor KPK, Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Dalam kunjungan yang juga dihadiri Ombudsman RI itu, diketahui, satu poin yang terpenuhi itu adalah masalah transparansi pengadaan barang dan jasa. Sedangkan 10 poin lain di antaranya manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), pemanfaatan IT, hingga indeks pelayanan masyarakat masih harus disempurnakan.
Adnan pun mengaku sangat senang dengan penantiannya selama ini ketika Kepala BPN berjanji untuk segera membenahi cacat tersebut.
"Tujuh tahun kami menunggu parbaikan. Tapi dalam pertemuan yang sekitar dua jam tadi Kepala BPN bilang akan menyelesaikannya," pungkasnya.(azh)
()