Kader Demokrat saling sikut, Max lapor Komwas

Jum'at, 22 Juni 2012 - 18:21 WIB
Kader Demokrat saling...
Kader Demokrat saling sikut, Max lapor Komwas
A A A
Sindonews.com - Intruksi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta kader partai mundur jika terlibat kasus korupsi, terus menulai polemik. Para kader partai mulai terlibat saling serang melalui media massa. Demokrat dilanda krisis.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua meminta, agar para kader di luar tidak saling menyerang satu dengan yang lain. Sebab hal itu menjadi kontra produktif dan bertolak belakang dengan intruksi SBY yang meminta partai tetap solid dan meningkatkan kinerja nyata.

"Tidak ada masalah antara SBY dan Anas. Perlu saya sampaikan juga, untuk para kader jangan saling menyerang di sana," ujar Max di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (22/6/2012).

Perbedaan pendapat para kader satu dengan yang lain, membuat masyarakat jadi bertanya-tanya. Apakah kader Partai Demokrat sudah tidak solid? Harusnya, mereka bisa saling menahan diri dan tidak melontarkan pernyataan pedas kepada sesama. Apalagi sampai ikut mendesak Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mundur.

"Para kader harus bisa menahan diri, jangan sampai melempar statement yang memicu konflik. Irvan Gani itu anak kemarin baru masuk partai? Kok minta Hayono dan Ruhut mundur. Apa hebatnya dia? Itu saya resah," geramnya.

Untuk itu, dia meminta para kader partai untuk bisa menjaga kondusifitas partai dan tidak berpikiran negatif satu dengan yang lain. Karena konflik statement di media massa hanya akan semakin memperburuk citra partai.

"Seakan Anas dan SBY tidak cocok. Padahal tidak, sebenarnya berjalan dengan baik," terang Max.

Lebih jauh, Max meminta Komisi Pengawas menegur kader yang memicu konflik internal. "Saya sudah minta ke Komwas untuk menegur kader itu (Irvan Gani) yang suka menyerang orang. Karena dasarnya tidak ada. Jangan baru kemarin duduk di partai dan bisa ngomong seenaknya," tukasnya. (san)
()
Berita Terkini
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
5 jam yang lalu
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
6 jam yang lalu
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
7 jam yang lalu
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
8 jam yang lalu
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
8 jam yang lalu
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
9 jam yang lalu
Infografis
Korea Utara dan Rusia...
Korea Utara dan Rusia Teken Pakta Saling Bantu Jika Diserang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved