Sindiran SBY hanya buat Angie?

Kamis, 14 Juni 2012 - 12:44 WIB
Sindiran SBY hanya buat...
Sindiran SBY hanya buat Angie?
A A A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyindir kadernya yang terlibat kasus korupsi untuk berjiwa kesatria dan segera mundur dari partai. Namun, imbauan SBY tersebut masih belum didengar oleh kader partai.

Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan, sindiran SBY terhadap kader yang terlibat korupsi tidak ditujukan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng. Karena, keduanya belum terbukti terlibat.

Sindiran SBY harus dilihat sesuai dengan konteksnya. Saat ini kader Partai Demokrat yang sedang menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Angelina Sondakh. Kendati belum ada keputusan hukum tetap, Angie sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Itu kan belum ada yang jadi tersangka (Anas & Andi Mallarangeng), kita mengedepankan asas praduga tak bermasalah," ujar Saan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (14/6/2012).

Lebih lanjut, Saan menepis anggapan DPP Partai Demokrat tidak suka dengan forum pertemuan DPD dengan SBY di Cikeas dan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator partai di Hotel Sahid. "Enggak ada anggapan itu, dua forum itu kan aset bagi Partai Demokrat. Itu hanya konsolidasi kekuatan partai," terangnya.

Dalam pertemuan FKPD, hanya segelintir orang yang hadir. Tapi menurut Saan, bukan berarti Partai Demokrat pecah. Hal itu harus dilihat, masing-masing roda partai bekerja sesuai dengan tugasnya. "Enggak ada perpecahan, deklator bekerja, dewan pembina, masing-masing punya sekmentasi," ungkapnya.

Saan menilai, sangat berlebihan jika ketidakhadiran pengurus DPP dibilang disengaja. Pasalnya tidak ada anggapan bahwa DPP memang sengaja tidak datang. "Saya rasa, kalau ada anggapan itu berlebihan. Bagi Demokrat, acara tadi malam adalah bagian dari konsolidasi," tukasnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0459 seconds (0.1#10.140)