Neneng ke Indonesia naik kapal laut
A
A
A
Sindonews.com - Neneng Sri Wahyuni, tersangka korupsi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ternyata menggunakan jalur laut untuk pulang ke Indonesia.
Menurut Wakil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas, KPK berhasil mendeteksi keberadaan Neneng dan mengetahui Neneng berangkat menggunakan jalur laut menuju Indonesia.
"Berangkat dari Kuala Lumpur melalui kapal laut. Sempat bermalam di Batam Centre Hotel," terang Busyro di KPK Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Rabu (13/6/2012).
Dari Batam kemudian Neneng menuju Jakarta pukul 09.35 WIB menggunakan maskapai Citi Link dan tiba di Jakarta pukul 11.30 Wib.
"Tim KPK yang peroleh informasi dari masyarakat jika Neneng telah bertolak dari Kuala Lumpur dan akan menunggu Jakarta, telah menyiagakan Tim untuk menangkap Neneng di Bandara," ceritanya.
Sayangnya, tambah Busyro, ternyata tim berselisih jalan. Pasalnya informasi awal yang diterima tim KPK, yang bersangkutan akan berangkat menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Tak patah arang, KPK lantas membuntuti Neneng kembali dan menemukan Neneng di kawasan Kemang.
"Dari sana, tampak Neneng sempat berganti kendaraan menaiki taksi Blue Bird menuju rumahnya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan dan tiba dirumah pukul 15.00 WIB," tambah Busyro.
Baru ketika Neneng bersama satu orang perempuan turun dari taxi yang ditumpanginya tersebut, Tim KPK langsung mencegat taxi tersebut guna memastikan, target yang dikejarnya tersebut, benar adalah Neneng.
"Saat penangkapan, Neneng tidak memberikan perlawanan apapun. Ia juga diberikan kesempatan untuk menunaikan shalat sebelum dibawa ke KPK," tambahnya lagi.(lin)
Menurut Wakil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas, KPK berhasil mendeteksi keberadaan Neneng dan mengetahui Neneng berangkat menggunakan jalur laut menuju Indonesia.
"Berangkat dari Kuala Lumpur melalui kapal laut. Sempat bermalam di Batam Centre Hotel," terang Busyro di KPK Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Rabu (13/6/2012).
Dari Batam kemudian Neneng menuju Jakarta pukul 09.35 WIB menggunakan maskapai Citi Link dan tiba di Jakarta pukul 11.30 Wib.
"Tim KPK yang peroleh informasi dari masyarakat jika Neneng telah bertolak dari Kuala Lumpur dan akan menunggu Jakarta, telah menyiagakan Tim untuk menangkap Neneng di Bandara," ceritanya.
Sayangnya, tambah Busyro, ternyata tim berselisih jalan. Pasalnya informasi awal yang diterima tim KPK, yang bersangkutan akan berangkat menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Tak patah arang, KPK lantas membuntuti Neneng kembali dan menemukan Neneng di kawasan Kemang.
"Dari sana, tampak Neneng sempat berganti kendaraan menaiki taksi Blue Bird menuju rumahnya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan dan tiba dirumah pukul 15.00 WIB," tambah Busyro.
Baru ketika Neneng bersama satu orang perempuan turun dari taxi yang ditumpanginya tersebut, Tim KPK langsung mencegat taxi tersebut guna memastikan, target yang dikejarnya tersebut, benar adalah Neneng.
"Saat penangkapan, Neneng tidak memberikan perlawanan apapun. Ia juga diberikan kesempatan untuk menunaikan shalat sebelum dibawa ke KPK," tambahnya lagi.(lin)
()