Kuota SNMPTN ditambah 10%
A
A
A
Sindonews.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menambah kuota 10% peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penambahan kuota dilakukan untuk merespons meningkatnya jumlah pendaftar sebesar 14%.
Mendikbud Mohammad Nuh mengungkapkan, pada tahun lalu pendaftar SNMPTN mencapai 540.593 siswa dengan kuota penerimaan sebesar 164.261 mahasiswa. Adapun tahun ini, pendaftar SNMPTN meningkat menjadi 618.804 peserta. Dengan penambahan kota 10%, berarti kursi untuk mahasiswa bertambah sekitar 16.500.
"Penambahan tersebut adalah perhitungan secara nasional. Karena ada PTN yang bisa lebih atau kurang dari 10%. Ditargetkan secara nasional 10%,” ungkap Nuh di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Senin (11/6/2012). Nuh menuturkan, awalnya sejumlah PTN sulit menerima usulan penambahan kuota.
Akan tetapi, setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan 61 PTN, rencana tersebut diterima walau dengan beberapa persyaratan. "Mereka meminta tambah ruang kelas dan lab. Lalu rasio dosen dan mahasiswa agar sebanding. Permintaannya kami turuti dan tidak ada yang protes lagi,” katanya. Mantan Rektor ITS itu meyakini penambahan kuota ini tidak akan berpengaruh buruk meskipun belum ada infrastruktur yang ditambah tahun ini.
Dia menuturkan bahwa perguruan tinggi tidak sama dengan level sekolah di mana penambahan jumlah murid harus dibarengi dengan penambahan kelas. Di tingkat universitas, mahasiswa akan dapat tertampung karena jadwal kuliah ada yang berbeda jam maupun hari sehingga tidak perlu dikhawatirkan adanya kekurangan kelas.
Ketua Panitia SNMPTN 2012 Akhmaloka menyatakan, meskipun Mendikbud menyatakan penambahannya 10%, jumlah pasti kenaikan belum disepakati karena pihaknya masih berdiskusi dengan para rektor tentang jurusan apa saja yang akan ditambah jumlah muridnya. Namun dia mengakui seluruh rektor sudah menyetujui penambahan ini yang dicantumkan di buku teknis pendaftaran yang disebar ke calon mahasiswa melalui SNMPTN. "Kenaikan ini untuk jalur tertulis dan mandiri. Kenaikan total akan mencapai 20.000 orang,” ungkapnya.
Untuk diketahui, SNMPTN jalur ujian tulis akan diselenggarakan pada 12–13 Juni dan ujian keterampilan dilaksanakan pada 14–15 Juni. Total jumlah peserta secara nasional mencapai 620.000 orang terhitung atas data Minggu 10 Juni 2012. Adapun khusus untuk panitia lokal Jakarta, peserta ujian tulis mencapai 45.837 peserta.
Khusus di Jakarta, selain Universitas Negeri Jakarta (UNJ), panitia lokalnya terdiri atas Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah, dan Universitas Pancasila, serta 91 sekolah sebagai lokasi digelarnya ujian tulis. Adapun untuk hasilnya, panitia SNMPTN 2012 akan mengumumkannya melalui website resmi pada 7 Juli 2012. Rektor UNJ Bedjo Sujanto menerangkan, panitia lokal SNMPTN UNJ akan menguji 33.435 peserta ujian tulis.
Ujian tersebut akan digelar di UNJ pada hari ini, 12–13 Juni 2012. Dia menyatakan, ada peningkatan jumlah peserta SNMPTN yang mendaftar melalui ujian tulis. Karena, tahun lalu, peserta ujian tulis di UNJ hanya 31.207 peserta.
Akhmaloka mewanti-wanti kepada seluruh peserta SNMPTN agar jangan mau tergiur dengan pihak yang mengaku bisa meluluskan. Berdasarkan investigasi, terangnya, ada banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menyediakan jasa untuk meluluskan. (lil)
Mendikbud Mohammad Nuh mengungkapkan, pada tahun lalu pendaftar SNMPTN mencapai 540.593 siswa dengan kuota penerimaan sebesar 164.261 mahasiswa. Adapun tahun ini, pendaftar SNMPTN meningkat menjadi 618.804 peserta. Dengan penambahan kota 10%, berarti kursi untuk mahasiswa bertambah sekitar 16.500.
"Penambahan tersebut adalah perhitungan secara nasional. Karena ada PTN yang bisa lebih atau kurang dari 10%. Ditargetkan secara nasional 10%,” ungkap Nuh di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Senin (11/6/2012). Nuh menuturkan, awalnya sejumlah PTN sulit menerima usulan penambahan kuota.
Akan tetapi, setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan 61 PTN, rencana tersebut diterima walau dengan beberapa persyaratan. "Mereka meminta tambah ruang kelas dan lab. Lalu rasio dosen dan mahasiswa agar sebanding. Permintaannya kami turuti dan tidak ada yang protes lagi,” katanya. Mantan Rektor ITS itu meyakini penambahan kuota ini tidak akan berpengaruh buruk meskipun belum ada infrastruktur yang ditambah tahun ini.
Dia menuturkan bahwa perguruan tinggi tidak sama dengan level sekolah di mana penambahan jumlah murid harus dibarengi dengan penambahan kelas. Di tingkat universitas, mahasiswa akan dapat tertampung karena jadwal kuliah ada yang berbeda jam maupun hari sehingga tidak perlu dikhawatirkan adanya kekurangan kelas.
Ketua Panitia SNMPTN 2012 Akhmaloka menyatakan, meskipun Mendikbud menyatakan penambahannya 10%, jumlah pasti kenaikan belum disepakati karena pihaknya masih berdiskusi dengan para rektor tentang jurusan apa saja yang akan ditambah jumlah muridnya. Namun dia mengakui seluruh rektor sudah menyetujui penambahan ini yang dicantumkan di buku teknis pendaftaran yang disebar ke calon mahasiswa melalui SNMPTN. "Kenaikan ini untuk jalur tertulis dan mandiri. Kenaikan total akan mencapai 20.000 orang,” ungkapnya.
Untuk diketahui, SNMPTN jalur ujian tulis akan diselenggarakan pada 12–13 Juni dan ujian keterampilan dilaksanakan pada 14–15 Juni. Total jumlah peserta secara nasional mencapai 620.000 orang terhitung atas data Minggu 10 Juni 2012. Adapun khusus untuk panitia lokal Jakarta, peserta ujian tulis mencapai 45.837 peserta.
Khusus di Jakarta, selain Universitas Negeri Jakarta (UNJ), panitia lokalnya terdiri atas Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah, dan Universitas Pancasila, serta 91 sekolah sebagai lokasi digelarnya ujian tulis. Adapun untuk hasilnya, panitia SNMPTN 2012 akan mengumumkannya melalui website resmi pada 7 Juli 2012. Rektor UNJ Bedjo Sujanto menerangkan, panitia lokal SNMPTN UNJ akan menguji 33.435 peserta ujian tulis.
Ujian tersebut akan digelar di UNJ pada hari ini, 12–13 Juni 2012. Dia menyatakan, ada peningkatan jumlah peserta SNMPTN yang mendaftar melalui ujian tulis. Karena, tahun lalu, peserta ujian tulis di UNJ hanya 31.207 peserta.
Akhmaloka mewanti-wanti kepada seluruh peserta SNMPTN agar jangan mau tergiur dengan pihak yang mengaku bisa meluluskan. Berdasarkan investigasi, terangnya, ada banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menyediakan jasa untuk meluluskan. (lil)
()