PKS targetkan raih dua kali lipat suara
A
A
A
Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan meraih suara dua kali lipat pada Pemilu 2014. Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi menyatakan, masih banyak hal yang dapat terjadi sampai dengan 2014.
Menurut dia, hasil berbagai survei dari sejumlah lembaga survei yang menempatkan PKS pada posisi membaik akan dijadikan masukan dan bahan pertimbangan untuk menaikkan perolehan suara.
"Ekspektasi kami bisa meraih suara dua kali lipat. Apalagi bila partai Islam semakin sedikit jumlahnya, PKS yakin suara konstituen akan berkumpul ke PKS," tandas Aboe Bakar di Jakarta, Senin 11 Juni 2012 kemarin.
Aboe Bakar menyatakan, waktu dua tahun yang tersisa cukup untuk melipatgandakan suara PKS. Apalagi, selama ini PKS relatif aman dari pemberitaan negatif di media. Menurut anggota Komisi III DPR ini, PKS adalah partai kader.
Karena itu, basis massanya jelas karena memiliki jenjang dan sistem pengaderan yang jelas. Demikian juga suara yang dimiliki PKS relatif solid. Hal ini merupakan modal dasar untuk dikapitalisasi pada saat pemilu nanti. "Namun, PKS masih perlu bekerja keras untuk menarik suara dari swing voters," katanya.
Pengamat politik Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung Asep Warlan Yusuf mengatakan, sejumlah kalangan termasuk dari lingkup internal PKS masih meragukan partai ini dapat kembali berada di parlemen pada 2014. Sebab, kinerja PKS selama ini dinilai biasa-biasa saja.
"Peluang PKS lolos masih 50-50 karena PKS minim prestasi. Hanya beberapa kader saja yang menonjol dalam prestasi seperti Anis Matta dan Nasir Djamil," ungkap Asep.
Menurut guru besar hukum tata negara Unpar itu, pemilih cenderung memilih Partai Golkar, PDIP, dan Partai NasDem yang memiliki elektabilitas cukup baik di masyarakat. (san)
Menurut dia, hasil berbagai survei dari sejumlah lembaga survei yang menempatkan PKS pada posisi membaik akan dijadikan masukan dan bahan pertimbangan untuk menaikkan perolehan suara.
"Ekspektasi kami bisa meraih suara dua kali lipat. Apalagi bila partai Islam semakin sedikit jumlahnya, PKS yakin suara konstituen akan berkumpul ke PKS," tandas Aboe Bakar di Jakarta, Senin 11 Juni 2012 kemarin.
Aboe Bakar menyatakan, waktu dua tahun yang tersisa cukup untuk melipatgandakan suara PKS. Apalagi, selama ini PKS relatif aman dari pemberitaan negatif di media. Menurut anggota Komisi III DPR ini, PKS adalah partai kader.
Karena itu, basis massanya jelas karena memiliki jenjang dan sistem pengaderan yang jelas. Demikian juga suara yang dimiliki PKS relatif solid. Hal ini merupakan modal dasar untuk dikapitalisasi pada saat pemilu nanti. "Namun, PKS masih perlu bekerja keras untuk menarik suara dari swing voters," katanya.
Pengamat politik Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung Asep Warlan Yusuf mengatakan, sejumlah kalangan termasuk dari lingkup internal PKS masih meragukan partai ini dapat kembali berada di parlemen pada 2014. Sebab, kinerja PKS selama ini dinilai biasa-biasa saja.
"Peluang PKS lolos masih 50-50 karena PKS minim prestasi. Hanya beberapa kader saja yang menonjol dalam prestasi seperti Anis Matta dan Nasir Djamil," ungkap Asep.
Menurut guru besar hukum tata negara Unpar itu, pemilih cenderung memilih Partai Golkar, PDIP, dan Partai NasDem yang memiliki elektabilitas cukup baik di masyarakat. (san)
()