Penembakan Papua, SBY jangan diam

Senin, 11 Juni 2012 - 10:42 WIB
Penembakan Papua, SBY jangan diam
Penembakan Papua, SBY jangan diam
A A A
Sindonews.com - Aksi penembakan warga sipil oleh kelompok yang diduga Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali terjadi di bumi Papua, Kota Jayapura. Penembakan kali ini semakin menambah daftar kekerasan bersenjata yang terjadi di daerah itu.

Anggota Komisi III Eva Kusuma Sundari mengatakan, untuk mengembalikan keamanan di Papua perlu ketegasan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jika pemerintah lemah, kondisi keruh ini akan dimanfaatkan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"OPM hanya memanfaatkan situasi keruh, jadi ketidakmampuan pemerintah untuk handle situasi justru menguatkan gerakan OPM," ujar Eva saat dihubungi wartawan, Senin (11/6/2012).

Menurutnya, sepanjang SBY tidak merespon semua rekomendasi mulai penyelesaian politik, dialog Jakarta-Papua, maka penembakan di Papua akan terus berlanjut. "Problem sudah teridentifikasi, skenario-skenario pemecahan sudah direkomendasikan, tapi Presiden tidak bergerak," terangnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menilai, lambannya penanganan di Papua, karena tidak ada ketegasan dari Presiden SBY. "Problem utama di Presiden. Lemah kepemimpinan," tegasnya.

Seharusnya, polisi, TNI dan BIN harus berkordinasi dengan masif untuk mengantisipasi penembakan oleh orang tak dikenal. "Koordinasi yang baik (jangan persaingan bisnis antara TNI vs Polri) untuk atasi praktik kontra intel yang liar dan tidak mampu dideteksi intel-intel di sana," tukasnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5706 seconds (0.1#10.140)