Ada motif ekonomi dalam aksi kekerasan di Papua

Jum'at, 08 Juni 2012 - 17:18 WIB
Ada motif ekonomi dalam...
Ada motif ekonomi dalam aksi kekerasan di Papua
A A A
Sindonews.com - Banyaknya aksi kekerasan di Papua dikhawatirkan didalangi oleh sejumlah pihak yang memiliki kepentingan. Pasalnya wilayah di timur Indonesia tersebut memiliki kekayaan alam yang melimpah.

"Saya agak khawatir dengan persoalan Papua ini, saya khawatirnya diboncengi oleh berbagai pihak," kata Ketua DPR Marzuki Alie di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (8/6/2012).

Marzuki menuturkan, bumi Cendrawasih ini sangat menarik dari segi ekonomi, yakni kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Untuk itu, aparat keamanan harus mulai menyelidiki apakah ada hubungan antara sejumlah aksi penembakan dengan motif ekonomi yang dimiliki pihak-pihak tertentu.

"Itu yang perlu kita cari tahu. Seolah-olah itu semua ada korelasi. Bagi seorang akademisi itulah pertanyaannya, dan itu harus dijawab dengan penelitian," ujarnya.

Politikus Partai Demokrat itu juga meminta Badan Intelijen Negara (BIN) mencari tahu apa yang menyebabkan maraknya aksi kekerasan di Papua. "Tugas BIN adalah untuk mencari tahu apa yang menjadi latar belakang ini semua," tukasnya. (lil)

()
Berita Terkini
Bertemu PM Thailand,...
Bertemu PM Thailand, Prabowo Suarakan Gencatan Senjata Palestina dan Damai Myanmar
5 jam yang lalu
DPD RI-Kemenko PMK Bersinergi...
DPD RI-Kemenko PMK Bersinergi Tingkatkan Kualitas Pembangunan Manusia
5 jam yang lalu
Dubes RI di Kamboja...
Dubes RI di Kamboja Terima Kunjungan Sespimti Polri, Bahas Kejahatan Lintas Negara dan Pelindungan WNI
5 jam yang lalu
Partai Perindo Sumut...
Partai Perindo Sumut Perkuat Konsolidasi, Angela Tanoesoedibjo: Saya Optimistis untuk 2029, Kekuatan Kita Besar
5 jam yang lalu
BP Taskin Finalisasi...
BP Taskin Finalisasi Buku Rencana Besar Penuntasan Kemiskinan
5 jam yang lalu
RDPU dengan Komisi III...
RDPU dengan Komisi III DPR, Ikadin Sampaikan 130 Usulan Penyusunan RUU KUHAP
6 jam yang lalu
Infografis
Driver Online Gelar...
Driver Online Gelar Aksi Mogok Massal se-Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved