Polisi kesulitan datangkan Buchtar Tabuni
A
A
A
Sindonews.com - Sulitnya membawa dua orang pimpinan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Buchtar Tabuni dan Jefrie Wandepbud, membuat molor jadwal proses pelimpahan tahap kedua atas kasus yang menjerat keduanya.
Kepala bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, banyak kendala yang dihadapi dalam pelengkapan berkas Buchtar Tabuni dan Jefrie Wandepbud. Keduanya sangat sulit dibawa dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menjalani proses penuntutan.
"Selama penyidikan berjalan sampai berkas perkaranya dinyatakan P21 (lengkap), Buchtar sangat sulit dihadapkan ke JPU meskipun sudah beberapa kali dilayangkan surat pemanggilan. Kemarin, akhirnya penyidik telah melakukan langkah-langkah hukum dan melakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/6/2012).
Dia menjelaskan, pihaknya harus melakukan pengintaian sejak pagi, sebelum akhirnya berhasil mengamankan Buchtar Tabuni seusai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR Papua. Polisi pun harus menurunkan tim khusus dari reserse kriminal Polda Papua yang dibantu oleh Bareskrim Polri untuk menangkapnya.
Seperti diketahui, Buchtar Tabuni ditangkap karena diduga sebagai otak pelaku serangkaian teror penembakan yang terjadi di Jayapura dalam sepekan terakhir. (lil)
Kepala bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, banyak kendala yang dihadapi dalam pelengkapan berkas Buchtar Tabuni dan Jefrie Wandepbud. Keduanya sangat sulit dibawa dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menjalani proses penuntutan.
"Selama penyidikan berjalan sampai berkas perkaranya dinyatakan P21 (lengkap), Buchtar sangat sulit dihadapkan ke JPU meskipun sudah beberapa kali dilayangkan surat pemanggilan. Kemarin, akhirnya penyidik telah melakukan langkah-langkah hukum dan melakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/6/2012).
Dia menjelaskan, pihaknya harus melakukan pengintaian sejak pagi, sebelum akhirnya berhasil mengamankan Buchtar Tabuni seusai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR Papua. Polisi pun harus menurunkan tim khusus dari reserse kriminal Polda Papua yang dibantu oleh Bareskrim Polri untuk menangkapnya.
Seperti diketahui, Buchtar Tabuni ditangkap karena diduga sebagai otak pelaku serangkaian teror penembakan yang terjadi di Jayapura dalam sepekan terakhir. (lil)
()