Rektor IPB mangkir panggilan KPK
A
A
A
Sindonews.com - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto mangkir dari panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Herry dikabarkan tengah berada di Luar Negeri saat akan dilangsungkan pemeriksaan.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, pemeriksaan Herry sebagai saksi kasus korupsi di Kementerian Pendidikan Nasional dengan tersangka Angelina Sondakh, akan dilakukan lain waktu.
"Akan kita jadwalkan lagi, karena yang bersangkutan saat ini sedang di luar negeri," ujar Priharsa kepada Sindonews, melalui pesan singkat, Selasa (5/6/2012).
Dalam perkara tersebut, Herry diduga mengetahui perkara korupsi pembangunan fasilitas universitas-universitas yang digarap Kemendiknas. KPK menemukan 16 aliran dana mencurigakan ke Angelina yang nilainya mencapai Rp600 miliar.
Total nilai tersebut diperoleh KPK dari proyek pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di 16 universitas negeri yang tersebar di seluruh Indonesia tahun anggaran 2010/2011.
Di antara 16 universitas yang pengadaan sarana dan prasarana pendidikannya, diduga dikorupsi Angelina adalah Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Brawijaya, Malang. Belum dipastikan apakah IPB termasuk dari 16 universitas tersebut. (san)
Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, pemeriksaan Herry sebagai saksi kasus korupsi di Kementerian Pendidikan Nasional dengan tersangka Angelina Sondakh, akan dilakukan lain waktu.
"Akan kita jadwalkan lagi, karena yang bersangkutan saat ini sedang di luar negeri," ujar Priharsa kepada Sindonews, melalui pesan singkat, Selasa (5/6/2012).
Dalam perkara tersebut, Herry diduga mengetahui perkara korupsi pembangunan fasilitas universitas-universitas yang digarap Kemendiknas. KPK menemukan 16 aliran dana mencurigakan ke Angelina yang nilainya mencapai Rp600 miliar.
Total nilai tersebut diperoleh KPK dari proyek pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di 16 universitas negeri yang tersebar di seluruh Indonesia tahun anggaran 2010/2011.
Di antara 16 universitas yang pengadaan sarana dan prasarana pendidikannya, diduga dikorupsi Angelina adalah Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Brawijaya, Malang. Belum dipastikan apakah IPB termasuk dari 16 universitas tersebut. (san)
()