Akbar: Pramono Edhi cocok jadi cawapres
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung dukung Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Pramono Edhi Wibowo maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Aburizal Bakrie yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) oleh Partai Golkar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 nanti.
"Saya pikir Pramono Edhie sangat cocok untuk menjadi wapres, sekarang menjadi Kasad. Apa lagi kalau nanti jadi Panglima TNI, secara politik dia akan jadi semakin kuat," kata Akbar di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/6/2012).
Menurutnya, tidak perlu lagi ada dikotomi militer dan sipil lagi, selama orang-orangnya bisa memimpin dan dipilih melalui mekanisme pemilihan yang demokratis.
Meski telah menyatakan dukungannya kepada Pramono Edhie, Akbar menegaskan, kepastian mengenai siapa yang akan menjadi pendamping Ical (Sapaan akrab Aburizal Bakrie) baru akan dibicarakan dalam Rapimnasus Partai Golkar mendatang. "Nanti akan dibicarakan di Rapimnasus yang akan datang. Ada pendekatan sipil, militer, jawa dan luar jawa, serta pendekatan lainnya," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyarankan Golkar untuk lebih demokratis dalam menentukan siapa yang akan diusung sebagai cawapres pada pemilu mendatang. "Saya sudah menyampaikan, kami Dewan Pertimbangan Partai Golkar mengusulkan saran untuk pemilihan cawapresnya lebih demokratis dengan melakukan pendekatan kepada semua kelompok," tukasnya. (lil)
"Saya pikir Pramono Edhie sangat cocok untuk menjadi wapres, sekarang menjadi Kasad. Apa lagi kalau nanti jadi Panglima TNI, secara politik dia akan jadi semakin kuat," kata Akbar di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/6/2012).
Menurutnya, tidak perlu lagi ada dikotomi militer dan sipil lagi, selama orang-orangnya bisa memimpin dan dipilih melalui mekanisme pemilihan yang demokratis.
Meski telah menyatakan dukungannya kepada Pramono Edhie, Akbar menegaskan, kepastian mengenai siapa yang akan menjadi pendamping Ical (Sapaan akrab Aburizal Bakrie) baru akan dibicarakan dalam Rapimnasus Partai Golkar mendatang. "Nanti akan dibicarakan di Rapimnasus yang akan datang. Ada pendekatan sipil, militer, jawa dan luar jawa, serta pendekatan lainnya," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyarankan Golkar untuk lebih demokratis dalam menentukan siapa yang akan diusung sebagai cawapres pada pemilu mendatang. "Saya sudah menyampaikan, kami Dewan Pertimbangan Partai Golkar mengusulkan saran untuk pemilihan cawapresnya lebih demokratis dengan melakukan pendekatan kepada semua kelompok," tukasnya. (lil)
()