Pemerintah dinilai minim inisiatif

Senin, 28 Mei 2012 - 08:12 WIB
Pemerintah dinilai minim inisiatif
Pemerintah dinilai minim inisiatif
A A A
Sindonews.com – Politikus senior PDIP Sabam Sirait menilai bangsa Indonesia sebetulnya cukup belajar dari pengalaman rezim Soekarno dan Soeharto di dalam menyelesaikan persoalan yang muncul.

Kelebihan dan kekurangan kedua mantan presiden tersebut bisa dipetik oleh penguasa sekarang maupun yang akan datang jika bangsa ini bertekad menuntaskan agenda reformasi. ”Tidak usah jauh-jauh mencaplok pengalaman negara-negara lain, tetapi cukup belajar dari Soekarno dan Soeharto,” ungkap Sabam di Jakarta 27 Mei 2012.

Dia mengatakan, sekarang banyak pihak yang menilai perjalanan reformasi yang digulirkan pada 1998 masih jauh dari yang diharapkan. Banyak juga yang menilai telah melenceng dari cita-cita reformasi, baik di bidang politik maupun hukum.

”Pembangunan politik dan demokrasi semakin amburadul, penegakan hukum dianggap masih tebang pilih. Banyak elite politik maupun penyelenggara negara terjerembab dengan kasus korupsi yang mengakibatkan rakyat semakin sengsara,” tandasnya.

Presiden SBY yang dipilih melalui pemilihan langsung pada 2004 dan 2009, ujarnya, ternyata juga kurang inisiatif dalam mengatasi sejumlah permasalahan. Sejumlah pihak menilai SBY kurang ada sikap.

”Kekurangan inisiatif dan sikap ini yang sedang dialami bangsa kita sekarang,” tutur Sabam. Wakil Presiden pun, tambahnya, meski orang pintar, karena pendiam, tidak bisa berbuat banyak membantu Presiden mengatasi keadaan. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5468 seconds (0.1#10.140)