Golkar tidak anut politik dinasti
A
A
A
Sindonews.com - Politikus Golkar Indra Jaya Piliang menolak adanya politik dinasti di internal Partai Golkar. Di internal partainya, setiap kader mempunyai kesempatan yang sama untuk maju sebagai calon presiden.
"Adanya penolakan dari berapa pihak terhadap Pak Ical, ini menandakan tidak ada politik dinasti di tubuh Golkar," tutur Indra saat diskusi Polemik Sindo Radio bertajuk 'Politik Dinasti di Negeri Demokrasi" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/5/2012).
Justru dalam internal Golkar sendiri, lebih keras terjadinya persaingan dalam menyikapi perbedaan, atau mempertahankan ide-ide dalam satu gagasan. "Kompetensi di dalam lebih keras, soal perbedaan pendapat, dan pendebatan," kata Indra.
Indra mengakui politik dinasti tumbuh subur sejak reformasi digulirkan, terutama itu terjadi di daerah-daerah.
"Politik dinasti bangkit ketika reformasi. Orde Baru tidak pernah muncul kerajaan politik. Ini muncul terutama sejak otonomi daerah. Politik dinasti riil di tingkat daerah, di daerah justru lebih kuat," tukasnya.
"Adanya penolakan dari berapa pihak terhadap Pak Ical, ini menandakan tidak ada politik dinasti di tubuh Golkar," tutur Indra saat diskusi Polemik Sindo Radio bertajuk 'Politik Dinasti di Negeri Demokrasi" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/5/2012).
Justru dalam internal Golkar sendiri, lebih keras terjadinya persaingan dalam menyikapi perbedaan, atau mempertahankan ide-ide dalam satu gagasan. "Kompetensi di dalam lebih keras, soal perbedaan pendapat, dan pendebatan," kata Indra.
Indra mengakui politik dinasti tumbuh subur sejak reformasi digulirkan, terutama itu terjadi di daerah-daerah.
"Politik dinasti bangkit ketika reformasi. Orde Baru tidak pernah muncul kerajaan politik. Ini muncul terutama sejak otonomi daerah. Politik dinasti riil di tingkat daerah, di daerah justru lebih kuat," tukasnya.
()