KPK didesak usut pembelian jet tempur Sukhoi

Jum'at, 25 Mei 2012 - 07:42 WIB
KPK didesak usut pembelian...
KPK didesak usut pembelian jet tempur Sukhoi
A A A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan DPR didesak proaktif mengusut kejanggalan kontrak pembelian enam pesawat tempur Sukhoi SU 30 MK2 dari pemerintah Federasi Rusia senilai USD470 juta.

Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti mengatakan, proses pengadaan alat sistem pertahanan (alutsista) berupa jet tempur Sukhoi menunjukkan adanya kejanggalan dan tidak transparan.

Salah satunya mengenai alasan pemerintah yang menyatakan bahwa Rusia menolak perubahan komersial kredit menjadi state kredit. Padahal, dalam perjanjian kerja sama yang berlangsung pada 2007 silam, jelas terbuka ruang bagi kedua belah pihak untuk melakukan perubahan jika terdapat poin yang ingin diubah.

"Artinya sangat aneh jika dalam kontrak yang telah ditandatangani kedua belah pihak terdapat kalau tentang perubahan, namun dalam praktiknya tidak bisa dilakukan. Bahkan, pihak Rusia pernah memberikan sinyal kepada pemerintah untuk menggunakan fasilitas state kredit sebesar Rp1 miliar. Sebagai pembeli, ketidakmampuan pemerintah untuk mengubah fasilitas komersial kredit menjadi state kredit patut dipertanyakan," ungkap Poengky di Jakarta kemarin.

Menurut dia, keengganan pemerintah menggunakan fasilitas state kredit menguatkan dugaan untuk memberi ruang bagi pihak ketiga dalam pengadaan Sukhoi, yaitu PT Trimarga Rekatama, agar pembelian lebih mahal ketimbang sistem kerja sama G to G kedua belah pihak.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku, tidak melibatkan PT Trimarga Rekatama dalam rencana pengadaan jet tempur Sukhoi SU-30 MK2. Namun, perusahaan itu masuk dalam proyek tersebut. Menurut Purnomo, kontrak pengadaan dilakukan antara Kementerian Pertahanan dengan Rosoboronexport. (san)
()
Berita Terkini
DPR Dorong Satgas Antipremanisme...
DPR Dorong Satgas Antipremanisme Gerak Cepat Tindak Tegas Preman Berkedok Ormas
2 menit yang lalu
Forum Purnawirawan TNI...
Forum Purnawirawan TNI Minta Polri di Bawah Kemendagri, Anggota DPR Khawatir Jadi Alat Politik
1 jam yang lalu
Resmikan Gedung Baru...
Resmikan Gedung Baru IPDN, Menko AHY: Ciptakan Birokrasi Adaptif, Inovatif, dan Berkelanjutan
2 jam yang lalu
3 Hakim Pemberi Vonis...
3 Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur Divonis Hari Ini, Lebih Ringan atau Berat dari Tuntutan Jaksa?
2 jam yang lalu
Laznas Dewan Dakwah...
Laznas Dewan Dakwah Luncurkan Super App ZPlus, Pengelolaan Zakat Makin Profesional dan Transparan
2 jam yang lalu
Pentolan Buzzer yang...
Pentolan Buzzer yang Bantu Rintangi Penyidikan Sejumlah Perkara Korupsi Dibayar Hampir Rp1 Miliar
3 jam yang lalu
Infografis
Perang Membara, Pakistan...
Perang Membara, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved