Rencana pembelian enam Sukhoi janggal

Rabu, 23 Mei 2012 - 17:20 WIB
Rencana pembelian enam...
Rencana pembelian enam Sukhoi janggal
A A A
Sindonews.com - Rencana pembelian pesawat tempur jenis Sukhoi buatan Rusia mulai dipersoalkan. Pasalnya, ada sejumlah kejanggalan dari rencana itu.

Direktur eksekutif Imparsial Poengky Indarti mengungkapkan, pihaknya mencoba konsen dan meneliti rencana pemerintah membeli enam pesawat tempur Sukhoi dari Pemerintah Federasi Rusia itu.

"Ada beberapa hal yang patut dipertanyakan dari rencana itu," ungkapnya dalam konferensi pers bersama ICW, Kontras, IDSPS, Elsam, HRWG, Lesperssi dengan tema 'Ketidakwajaran dan Kemahalan harga serta Kejanggalan Mekanisme pembelian Sukhoi' di kantor Imparsial Jalan Slamet Riyadi Matraman, Jakarta Timur, Rabu (23/5/2012).

Ia mensinyalir ada indikasi permainan dalam proses pengadaan pelengkap alat utama sistem persenjataan (alutsista) itu. Di antaranya, harga terlalu mahal, tidak wjar dan janggal.

"Pertama, mengapa pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementrian Pertahanan (Kemhan) lebih memilih untuk menggunakan skema pembelian Sukhoi dengan sumber dana pinjaman luar negeri atau kredit komersial. Kenapa tidak menggunakan fasilitas state loan yang telah disediakan oleh pemerintah Federasi Rusia sebesar USD1 miliar," papar Poengky.

Kedua, mengapa harga pembelian Sukhoi memiliki selisih yang berbeda-beda dan menimbulkan keganjilan dan ketidakwajaran.

Ketiga, mengapa dalam pembelian enam Sukhoi terbaru, masih ada keterlibatan pihak ketiga atau agen yang sebenarnya keluar dari semangat untuk melakukan proses pembelian atau pengadaan alutsista melalui G to G (antar pemerintah).

Poengky mengajak semua pihak agar ikut mencermati kejanggalan itu.

Sekedar diketahui, pemerintah Indonesia telah menandatangani kontrak pembelian pesawat tempur Sukhoi 30MK2 sebanyak 6 unit dari Pemerintah Federasi Rusia sebagai bagian dari rencana melengkapi jumlah Sukhoi yang ada di Skadron Udara II berbasis di Pangkalan Udara Hasanudin, Makasar.

Total anggaran yang digelontorkan untuk pengadaan 6 unit jenis Su-30MK2 adalah USD470 juta.

Sebelumnya, Indonesia telah memiliki 10 unit Sukhoi yang terdiri dari 2 unit jenis Su-27SK, 3 unit jenis Su-27SKM, 2 unit jenis Su-30MK dan 3 unit jenis Su-30 MK2.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0530 seconds (0.1#10.140)