Tragedi Sukhoi

Senin, 14 Mei 2012 - 07:56 WIB
Tragedi Sukhoi
Tragedi Sukhoi
A A A
Sindonews.com - Masyarakat dunia dikejutkan dengan kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, pada Rabu lalu 9 Mei. Tragedi ini merupakan duka kita semua.

Kita sangat sedih lantaran banyaknya korban jiwa akibat tragedi Sukhoi tersebut. Kecelakaan ini tentu saja menyisakan duka yang mendalam bagi para keluarga, kerabat, sahabat para penumpang Sukhoi yang menjadi korban kecelakaan tersebut. Kita wajib memberikan dukungan moral dan doa bagi para keluarga korban kecelakaan tersebut agar mereka diberi kekuatan dan ketabahan. Kini tim search and rescue (SAR) terus berupa mencari dan mengevakuasi para korban pesawat nahas tersebut.

Kita menyaksikan betapa telah terbangun kerja sama yang begitu harmonis antarberbagai komponen bangsa untuk ikut bersamasama mencari dan mengevakuasi para korban. Baik masyarakat sipil, TNI maupun Polri, mereka bahu-membahu dan saling membantu untuk secepatnya membawa para korban ke Jakarta agar segera diidentifikasi. Karena itu, apresiasi yang besar wajib kita sematkan terhadap semua yang terlibat dalam tim SAR kita atas semangat dan dukungan yang tak kenal lelah ikut dalam misi pencarian dan penyelamatan ini. Semoga semangat ini terus menjadi inspirasi bagi kemajuan bangsa kita ke depan.

Keberhasilan tim SAR dalam membawa para jenazah korban Sukhoi ke Jakarta sedikit banyak telah mengobati kesedihan para keluarga korban yang masih menunggu tanpa kepastian.Atas hal ini, tim identifikasi harus bekerja ekstra keras dan cepat agar jenazah yang telah ditemukan segera diketahui identitasnya. Bantuan para ahli forensik dari Pemerintah Rusia perlu kita maksimalkan untuk membantu mempercepat identifikasi para korban Sukhoi. Kita berharap Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bisa bekerja maksimal mengungkap penyebab tragedi Sukhoi.

Kita semua paham penyelidikan ini bukan pekerjaan mudah bagi KNKT,apalagi terdapat banyak kepentingan dalam kasus Sukhoi ini. Meskibegitu, KNKT harus bisa menunjukkan independensinya.Karena itu,transparansi KNKT sangat diperlukan untuk menghindari spekulasi. Keberadaan tim Rusia yang akan membantu investigasi kecelakaan Sukhoi wajib kita hargai. Namun, perlu diingat juga bahwa kita memiliki hak penuh untuk menyelidiki sendiri sebagai negara yang berdaulat. Jangan sampai kehadiran tim Rusia malah menjadi bumerang bagi penyelidikan. Jika nantinya memang kotak hitam pesawat ini telah ditemukan, jangan sampai diserahkan penyelidikannya kepada pihak asing.

KNKT harus tetap memegang kendali penyelidikan kasus Sukhoi ini,termasuk soal temuan kotak hitam. Kita jangan sampai membuka ruang bagi adanya intervensi dari pihak mana pun. Penyelidikan diharapkan tidak berhenti pada penyebab kecelakaan. Banyak yang "ganjil" dalam joy flight Sukhoi Superjet 100 ini. Mulai temuan parasut pilot Sukhoi, manifes yang tidak jelas sampai kabar izin dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Soekarno-Hatta kepada pilot Sukhoi untuk menurunkan ketinggian pesawat hingga 6.000 kaki patut dijadikan petunjuk untuk membongkar sampai tuntas tragedi memilukan ini.

Termasuk soal keabsahan acara demo pada joy flight Sukhoi ini. Jika pesawat Sukhoi tersebut dalam status masih test flight, pesawat Sukhoi seharusnya tidak diperbolehkan membawa penumpang. Bagaimana mungkin nalar kita bisa membiarkan dalam satu pesawat penumpang,pilot mengenakan parasut? Kita tentu boleh curiga dengan keganjilan-keganjilan ini. Hasil penyelidikan yang objektif dan independen ini menjadi kunci penting agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.

Kalau memang ada human error sebagai penyebab kecelakaan, tentu kita harus menerima dengan lapang dada, tetapi jangan sampai kesimpulan itu dibuat untuk kepentingan politis tertentu. Mari kita tunggu profesionalisme KNKT dalam penyelidikan tragedi Sukhoi Superjet 100 ini.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7081 seconds (0.1#10.140)