Gelar Kepala Polisi Malaysia harus dibatalkan

Kamis, 10 Mei 2012 - 14:14 WIB
Gelar Kepala Polisi...
Gelar Kepala Polisi Malaysia harus dibatalkan
A A A
Sindonews.com - Rencana Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memberikan Bintang Bhayangkara Utama kepada Ketua Police Negara Police Diraja Malaysia (Kepala Polisi Malaysia) menuai kritikan.

Protes dan kecaman keras muncul dari Indonesia Police Watch (IPW). Ketua Presidium Ind Police Watch Neta S Pane meminta agar rencana itu dibatalkan. "Kami minta segera dibatalkan," tegasnya dalam rilis kepada Sindonews, Kamis (10/5/2012).

Menurut Neta, pemberian gelar kepada Kepala Polisi Malaysia hanya akan melukai hati nurani bangsa Indonesia, dan menzalimi rasa keadilan rakyat Indonesia, khususnya para TKI dan TKW.

Sebab belum lama ini tiga TKI di Malaysia tewas akibat diberondong tembakan polisi Diraja Malaysia.

"Ironis, fakta ini seperti tidak menjadi perhatian Polri yang kemudian tega-teganya memberi gelar Bintang Bhayangkara Utama buat Kepala Polisi Malaysia. Apakah membantai TKI di Malaysia dianggap sebagai sebuah prestasi oleh Polri, sehingga Kepala Polisi Malaysia harus diberi gelar itu," sesalnya.

Penyerahan gelar Bintang Bhayangkara Utama itu sendiri rencana diberikan kepada dua orang, satu untuk Ketua Police Negara Police Diraja Malaysia Tan Sri Ismail bin Omar dan satunya KSAD Jenderal Edi Pramono.

Pemberian gelar tersebut dijadwalkan pada Kamis 25 Juni 2012 di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta, berkaitan dengan Hari Bhayangkara Polri pada 1 Juli mendatang.

Rencana itu sudah final, sebab Kabareskrim Komjen Sutarman yang menjadi Ketua Panitia Hari Bhayangkara sudah menandatangani persetujuan pemberian gelar bagi Kepala Polisi Malaysia itu.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6862 seconds (0.1#10.140)