Golkar sebenarnya sangat memperhitungkan NasDem

Jum'at, 04 Mei 2012 - 08:41 WIB
Golkar sebenarnya sangat memperhitungkan NasDem
Golkar sebenarnya sangat memperhitungkan NasDem
A A A
Sindonews.com – Pakar komunikasi politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Gun Gun Heryanto menilai pernyataan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) yang terkesan mengerdilkan Partai NasDem pada Rabu lalu (2/4) merupakan psywar terhadap elite NasDem.

Psywar semacam itu, kata dia, bermakna dua hal. Pertama, memosisikan NasDem sebagai kompetitor yang sebanding dengan Golkar dan parpol besar lainnya.Kedua, bisa juga berupaya memosisikan Nas- Dem dalam opini minor di tengah giant parties menjelang Pemilu 2014.

”Dalam bacaan komunikasi politik, justru psywar semacam ini biasanya harus dibaca secara terbalik dari pesan verbalnya. Kalau kita berupaya mengecilkan lawan, justru lawan yang secara verbal kita kecilkan itu sesungguhnya dianggap lawan yang membahayakan,” jelas Gun Gun di Jakarta kemarin.

Menurut Gun Gun, bila tidak menganggap NasDem sebagai kompetitor potensial, Ical tentu akan mengeluarkan pernyataan yang biasa saja. ”Logikanya kan masak seorang Ical tidak tahu kepanjangan NasDem,”kata Gun Gun. Saat menghadiri sebuah acara di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (2/4), Ical mengaku tidak mengetahui istilah “NasDem” saat menjawab pertanyaan sejumlah wartawan.

Saat itu dia ditanya mengenai antisipasi Golkar menghadapi NasDem yang dinilai berpeluang besar meraih suara signifikan dalam pemilu legislatif. Wartawan menanyakan hal itu kepada Ical mengingat beberapa pentolan NasDem berasal dari Partai Golkar.”Apa itu Nas- Dem? Panas demam? Saya nggak tahu NasDem,jadi gimana mau gentar?”ucap Ical saat itu.

Gun Gun yang juga direktur eksekutif The Political Literacy Institute menambahkan, dalam Liga Inggris, apa yang dilakukan Ical seperti psywar antara Manchester United (MU) dan Mancester City.

Karena MU sudah lama dalam tradisi juara dan mulai terancam pendatang baru yang ternyata adalah tetangga sekota, maka psywar verbal kerap dikemukakan pelatih MU Alex Ferguson. ”Itu saya kira sangat biasa dan ini juga sebenarnya bisa menjadi sinyal bahwa NasDem sesungguhnya diperhitungkan oleh elite-elite parpol besar seperti Partai Golkar,”ungkapnya. Terlebih, kata dia, secara faktual banyak tokoh NasDem yang dulu adalah fungsionaris Partai Golkar.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, Ical sebenarnya tidak perlu melontarkan pernyataan seperti itu mengenai NasDem. Menurut dia, bila tidak ingin menjawab pertanyaan wartawan,cukup no comment. “Bisa jadi saat itu Ical menjawab sekenanya saja,” pandang Akbar.

Menurut dia,pada dasarnya Ical pun tidak begitu perlu mengomentari peluang NasDem pada 2014 meski yang ditanyakan apakah Golkar merasa terancam dengan kehadiran parpol pimpinan Patrice Rio Capella tersebut.

Di tempat terpisah, Rio Capella mengatakan,NasDem sama sekali tidak bertujuan menggerogoti Golkar.Dia menekankan, konsep kelahiran NasDem adalah untuk membawa perubahan dan sama sekali tak ada kaitan dengan Golkar. Komentar Ical yang menyebut NasDem sebagai “panas demam” juga tak penting ditanggapi karena tidak membawa urgensi pada gerakan perubahan membenahi bangsa.

“NasDem itu gerakan perubahan. Kita harus membenahi gaya berpolitik,berbangsa,dan bernegara yang mengedepankan sentimen tanpa urgensi pembenahan. Ini yang membedakan NasDem dengan partai lain,”tegasnya. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7033 seconds (0.1#10.140)