Marzuki Alie: Malaysia perlu diberi pelajaran
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan pengambilan organ tubuh TKI asal Lombok di Malaysia merupakan pelanggaran HAM yang sangat keji. Malaysia, katanya, harus diberi pelajaran melalui jalur International.
"Ini kejahatan HAM yang luar biasa keji. Saya pikir perlu diberi pelajaran, tanpa kekerasan namun dengan memanfaatkan hukum Internasional," ujar Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/4/2012).
Selain itu, Marzuki meminta Komnas HAM mengawal kasus yang tidak manusiawi ini diusut tuntas. "Komnas HAM harus ikut mendorong keluarga untuk menyelesaikan pelanggaran HAM. Masalah DPR kita tunggu komisi terkait untuk menindak lanjuti," terangnya.
Seperti diketahui, tiga TKI asal Pancor Kopong, Pringgasela Selatan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, yakni Herman, Abdul Kadir Jaelani, dan Mad Noon tewas ditembak polisi Diraja Malaysia. Pihak Malaysia menyebut mereka melakukan penyerangan saat akan ditangkap.
Ketika dipulangkan pada 5 April 2012, Migrant Care menyebut di ketiga jenazah tersebut ditemukan jahitan tidak wajar, yakni di kedua mata, dada, dan perut bagian bawah. Diduga ada organ tubuh yang diambil. (san)
"Ini kejahatan HAM yang luar biasa keji. Saya pikir perlu diberi pelajaran, tanpa kekerasan namun dengan memanfaatkan hukum Internasional," ujar Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/4/2012).
Selain itu, Marzuki meminta Komnas HAM mengawal kasus yang tidak manusiawi ini diusut tuntas. "Komnas HAM harus ikut mendorong keluarga untuk menyelesaikan pelanggaran HAM. Masalah DPR kita tunggu komisi terkait untuk menindak lanjuti," terangnya.
Seperti diketahui, tiga TKI asal Pancor Kopong, Pringgasela Selatan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, yakni Herman, Abdul Kadir Jaelani, dan Mad Noon tewas ditembak polisi Diraja Malaysia. Pihak Malaysia menyebut mereka melakukan penyerangan saat akan ditangkap.
Ketika dipulangkan pada 5 April 2012, Migrant Care menyebut di ketiga jenazah tersebut ditemukan jahitan tidak wajar, yakni di kedua mata, dada, dan perut bagian bawah. Diduga ada organ tubuh yang diambil. (san)
()