Polri dalami kasus bentrok TNI & Brimob di Gorontalo

Senin, 23 April 2012 - 16:16 WIB
Polri dalami kasus bentrok...
Polri dalami kasus bentrok TNI & Brimob di Gorontalo
A A A
Sindonews.com - Pihak kepolisian terus mendalami motif bentrok antara Kostrad dan Brimob di Gorontalo Sulawesi Utara yang terjadi beberapa waktu lalu. Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian belum bisa memberitahukan motif dasar bentrokan tersebut bisa terjadi.

Menurut penjelasan Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar, saat ini pihak Mabes Polri sudah mengirimkan pejabat pejabat Polri dari Brimob, divisi Propam, dan juga pejabat Irwasum. Mereka dikirimkan untuk melakukan rapat koordinasi dengan aparat setempat untuk melihat kejadian yang sebenarnya terjadi di lapangan.

“Sampai hari ini kami masih terus melakukan koordinasi dengan aparat setempat seperti, Kapolda, Kapolres dan juga pimpinan TNI di sana agar permasalahan ini tidak semakin meluas,“ ujar Boy kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (23/4/2012).

Boy juga menyampaikan, pemeriksaan tersebut dilakukan secara bersama sama dengan Polisi Militer, Divisi Propam dan juga aparat TNI dalam mencari tahu fakta yang sebenarnya telah telah terjadi.

“Kami sedang berusaha agar pemeriksaan yang dilakukan bisa transparan. Apabila nanti ada petugas yang terbukti sewenang wenang dalam menggunakan senjata tentu mereka akan diproses oleh divisi Propam,“ jelasnya.

Seperti diketahui, pasukan Brimob dan TNI terlibat bentrok dan baku tembak di Kabupaten Limboto, Gorontalo. Akibatnya, empat orang mengalami luka tembak dan dua orang luka akibat lemparan batu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen M Taufik mengatakan, kejadian ini bermula saat

pasukan Brimob berpatroli dengan menggunakan truk melintasi depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Limboto dilempari batu oleh orang yang tak dikenal pada pukul 23.00 Wita . Akibat lemparan batu itu, dua polisi mengalami luka-luka di bagian kepala.

Mendapat perlakuan tersebut, polisi kemudian melalukan razia dan diketahui yang melakukan pelemparan ternyata anggota TNI. Selanjutnya, pada Minggu dini hari, anggota Brimob melakukan penangkapan terhadap anggota TNI tersebut.

Tak senang rekannya ditangkap, anggota TNI yang lain melakukan penyerangan kepada anggota Brimob. Alhasil, bentrokan tak terelakkan. Anggota Brimob melepaskan tembakan ke udara guna melerai pertikaian. Namun, tembakan itu justru mengenai empat orang anggota TNI yang saat ini masih belum diketahui nama-namanya itu. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5913 seconds (0.1#10.140)