TNI serang sipil, DPR harus gelar raker

Sabtu, 21 April 2012 - 15:12 WIB
TNI serang sipil, DPR harus gelar raker
TNI serang sipil, DPR harus gelar raker
A A A
Sindonews.com - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tjahjo Kumolo mengimbau agar dibentuk tim investigasi dan rapat kerja dalam masa reses anggota DPR dalam menyikapi aksi brutal anggota TNI yang menyerang geng motor di Jakarta.

"Mari kita usut tuntas masalah tersebut yang memalukan institusi TNI dan aparat keamanan dan Polri. Kita yang tidak bisa berbuat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat kita, serta apa kinerja Intelejen kita. Sampai saat ini, tidak ada antisipasi dini," ujarnya dalam pesan singkat kepada Sindonews, Sabtu (21/4/2012).

Ditambahkan dia, serangan terhadap anggota geng motor yang digerakkan oleh sekira 200 orang anggota TNI AL dan TNI AD di Monas telah sangat meresahkan masyarakat.

Gerombolan tentara itu, sambung Sekjen PDIP, dipimpin oleh dua perwira berpangkat letnan. Mereka memakai pita kuning dan wajah dicoret pakai warna putih kayak siap perang. Habis itu, mereka menyisir dari Warakas Priok, sampai Salemba, terus ke Pramuka. Ada tujuh titik, mereka menghajar siapapun anak remaja yang ketemu di jalan.

"Malah di Salemba mereka bunuh anak penjual teh botol, karena ikut lari ketika mereka datang. Masa DPR mau biarkan pembunuhaan warga sipil dengan brutal seperti itu?" tanyanya.

Sebagai wakil rakyat yang bertugas melakukan pengawasan, Tjahjo meminta kepada anggota DPR untuk segera meluruskan persoalan yang sudah sangat meresahkan itu dengan menyisir apa motivasi serangan anggota TNI? Apakah dilatarbelakangi dendam atau sengaja ingin membuat resah?

"DPR dalam masa kita (anggota DPR) reses, perlu adakan Raker dengan Panglima TNI dan Kepala Staf serta Kapolri," imbuhnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4640 seconds (0.1#10.140)