Sebelum voting, Demokrat dahulukan proses musyawarah

Kamis, 12 April 2012 - 13:03 WIB
Sebelum voting, Demokrat dahulukan proses musyawarah
Sebelum voting, Demokrat dahulukan proses musyawarah
A A A
Sindonews.com - Rancangan Undang-undang Pemilihan Umum (Pemilu) masih debateble di tingkat fraksi Dewan Perwailan Rakyat (DPR) RI. Lobi-lobi untuk menghindari voting dilakukan, tapi tetap saja, belum diperoleh titik temu.

Menyikapi itu, Partai Demokrat cenderung lebih suka musyawarah untuk mufakat dalam membahas RUU Pemilu. Menurut Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa, proses pengambilan keputusan dengan mengedepankan asas musyawarah sama artinya mengedepankan kebersamaan.

"Partai Demokrat menginginkan semua proses musyawarah mufakat tetap mengedepankan kebersamaan," tutur Saan kepada wartawan di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (12/4/2012).

Soal satu poin krusial dalam RUU pemilu yakni mengenai proses penghitungan suara, Demokrat lebih cenderung menggunakan metode sistem kuota murni.

Mengenai itu pula, kata Saan, pihaknya tak pernah dilobi oleh pihak manapun.
"Bukan dilobi, kami bermusawarah di tengah tarik menarik di penghitungan suara," tukasnya. Namun demikian, meski mengedepankan asas musyawarah, jika kemudian tidak ada kata mufakat maka voting tidak dapat dihindarkan juga.

"Kalau yang satu dilakukan upaya tidak bisa disepakati lewat pemungutan suara terbanyak, tinggal yang satu aja," tukas Saan.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6723 seconds (0.1#10.140)